Home / Pemprov Riau | ||||||
Pertama Kali Sejak 90 Tahun, Riau Bakal Terima PI Pertamina Rp1 Triliun Selasa, 02/05/2023 | 19:54 | ||||||
Gubernur Riau, Syamsuar.(foto: mcr) PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan, khusus untuk partisipasi interest (PI) 10 persen dari Pertamina tidak ada kendala, artinya berjalan dengan lancar. Gubri mengakui telah mengurusnya langsung dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati yang saat itu didampingi empat direksi sekaligus. "Kami sudah bicarakan dan sampai saat ini tidak ada kendala untuk PI 10 persen dari pertamina," kata Syamsuar saat rapat bersama para staf di Ruang Rapat Melati Komplek Kantor Gubernur, Selasa (2/5/2023). Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 37/2016, PI 10 persen merupakan besaran maksimal sepuluh persen participating interest pada Kontrak Kerjasama yang wajib ditawarkan Kontraktor kepada BUMD. Penawaran PI 10 persen kepada BUMD atau Perseroda dilaksanakan melalui kerjasama antara BUMD dengan Kontraktor. Ia menjelaskan, berdasarkan informasi RUPS Pertamina akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 ini dan pada saat itu akan ditetapkan PI untuk Provinsi dan Kabupaten penghasil Migas yang masuk dalam Blok Rokan. "Ini sudah disetujui sama buk nicke dan beliau sudah mengatakan kepada saya bahwa di dalam RUPS nanti akan diputuskan. Oleh karena itu tidak ada kendala terhadap partisipasi interest," terang Syamsuar dilansir mcr. "Untuk itu, saya ingin dinas ESDM provinsi riau menyiapkan dari sekarang alokasinya untuk daerah seperti Rohil, bengkalis, kampar, siak," tambahnya. Syamsuar mengungkapkan, partisipasi interest dari Pertamina tentunya akan mengukir sejarah karena sebelumnya 90 tahun Caltex mengelola minyak daerah Provinsi Riau tidak mendapat apa-apa selain bagi hasil. "Namun nanti akan diberikan pertamina kepada kita PI sebesar 10 persen, tidak ada dikurangi bahkan signature bonusnya pun tidak dipotong," imbuhnya. Signature bonus merupakan biaya yang dikenakan kepada pemenang lelang wilayah kerja (WK) Migas, kontraktor yang memperoleh perpanjangan kontrak bagi hasil produksi, dan anak usaha PT Pertamina atau afiliasinya yang ditunjuk pemerintah mengelola WK migas. Adapun, jumlah signature bonus dihitung berdasarkan nilai yang tercantum dalam pemberitahuan hasil lelang yang dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM tentang pemenang lelang WK migas. Maka dari itu Gubri menyampaikan pada Dirut PT Pertamina agar nantinya PI ini diserahkan di Riau dan dihadapan masyarakat Riau yang dihadiri para Bupati, DPRD dan tamu undangan lainnya. "Supaya orang tahu bahwa 90 tahun tak dapat apa-apa, dan baru kali inilah pertamina memberi penghasilan yang luar biasa kepada kita," terangnya. "PI dari pertamina ini bukan angka yang kecil tapi diperkirakan Rp1 triliun lebih yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat," pungkasnya.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |