Home / Otonomi | |||||||||
Syiarkan Hikmah Belanja Bijak di Bulan Ramadan, BI dan TPID Gelar ToT Ulama se-Riau Kamis, 06/04/2023 | 15:26 | |||||||||
Kepala KPw BI Riau, Muhammad Nur.(foto: istimewa) PEKANBARU - Mengantisipasi peningkatan inflasi sepanjang Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 M akibat kenaikan permintaan, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Riau bersama TPID Riau menggelar Training of Trainers (ToT) Ulama se-Provinsi Riau. Kegiatan bertajuk 'Jadikan Ramadan Lebih Bermakna Dengan Bijak Berbelanja' berlangsung di Aula KPw BI Riau, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Rabu (5/4/2023). Kepala KPw BI Riau, Muhammad Nur mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan tindak lanjut dari kesepakatan High Level Meeting (HLM) TPID se-Riau yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, tanggal 10 Maret 2023 lalu. "Kolaborasi antara TPID riau, KPw BI riau, majelis dakwah islamiyah (MDI) riau, ikatan keluarga masjid indonesia (IKMI) kota pekanbaru dan majelis ulama indonesia (MUI) cabang pekanbaru ini melibatkan 150 ulama dan mubaligh," kata M Nur, Kamis (6/4/2023). Kegiatan ini turut juga dihadiri Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Riau H M Job Kurniawan, serta Kepala MUI Cabang Pekanbaru Prof DR H Akbarizan. M Nur menuturkan, selaras dengan tema yang diusung, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah, terutama dalam rangka menjalin komunikasi yang efektif dengan seluruh masyarakat Riau, melalui pencegahan terjadinya lonjakan permintaan komoditas pangan sepanjang Ramadan dan Idulfitri. "Hal ini ditempuh dengan mendorong keterlibatan para ulama, mubaligh dan tokoh agama untuk mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja dan berdagang yang sesuai dengan syariah," tuturnya "Upaya ini juga, untuk menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali dan dapat merugikan perekonomian rumah tangga," sambungnya. Pelaksanaan kegiatan ToT kepada ulama ini dipilih sebagai salah satu instrumen dan strategi pengendalian inflasi di Provinsi Riau, terutama untuk memengaruhi persepsi masyarakat secara efektif, mengingat pentingnya peran ulama dalam kehidupan sosial masyarakat di Provinsi Riau. Para ulama diberikan pembekalan terkait pentingnya pengendalian inflasi agar perkembangan harga di Provinsi Riau lebih terkendali, perekonomian tetap tumbuh, dan kesejahteraan seluruh masyarakat Riau dapat tercapai. Masyarakat dihimbau untuk belanja secukupnya, tidak berlebihan, tidak boros ataupun mubadzir. Hendaknya belanja dilakukan sesuai dengan kebutuhan saja, dan tidak menimbun barang kebutuhan. Selain itu, pedagang juga dihimbau untuk berdagang bijak, jangan menahan/menimbun stok barang, lalu melakukan spekulasi harga yang dapat merugikan berbagai pihak. Dengan melaksanakan belanja dan berdagang secara bijak, diharapkan bulan Ramadhan semakin berkah dan bermakna.(rilis) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |