PEKANBARU - Sudah setahun bencana Covid-19 melanda seluruh wilayah Indonesia termasuk di daerah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Tak ayalnya pihak pemerintah setempat gencar menggelar kegiatan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan itu.

Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Riau, berhasil memberikan tindakan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dari sejak awal masa pandemi.

Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Riau Hadi Penandio melalui Kabid Operasional Deddy Herman Rasyid, Kasi Trantibum Tranmas Eka Dinata, SSos mengatakan pihaknya telah memberikan penindakan sesuai arahan Gubernur Riau.

"Kegiatan yang kita lakukan ini, sudah sesuai Pergub Nomor 55 Tahun 2020 dan Perda No. 04 Tahun 2020," kata Eka saat dihubungi halloriau.com, Senin (8/3/2021) siang.

Menurut aturan Pergub dan Perda yang dikeluarkan itu, agar masyarakat hendaknya dapat mengikuti aturan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga pemerintah bisa meminimalisir angka kematian akibat virus itu.

"Aturan yang kita laksanakan, mencegah adanya pengumpulan massa, serta aturan dari protokol kesehatan selalu memakai masker setiap berpergian dan dimanapun berada. Dan tidak lupa selalu mencuci tangan," kata Eka.

Satpol PP juga memiliki data rekapitulasi hasil seluruh kegiatan Satpol PP Provinsi Riau selama masa pandemi di wilayahnya. Selain itu, juga adanya penindakan aparat bagi masyarakat yang melanggarnya.

Eka mengatakan, bahwa data ini telah dirangkum sejak awal kegiatan dilakukan. Di antaranya, mulai dari berbentuk teguran, lisan, tertulis.

"Jumalah giatnya selama 2020 telah mencapai 104. Bentuk penindakannya ada teguran lisan sebanyak 4.010 kasus, tulisan ada 1.616 kasus serta kerja sosial 74 kasus. Total seluruhnya 5.700. Untuk denda dan penutupan usaha, nihil," pungkas Eka.

Penulis : Helmi
Editor : Fauzia