Puluhan lapak pedagang tampak berjejer, mulai dari simpang Jalan Ronggo Warsito masuk ke Jalan WR Supratman hingga Jalan Patimura. Biasanya sekitar pukul 16.30 WIB, warga sudah mulai berdatangan memburu takjil.

Dikutip mediacenter.riau.go.id, di pasar Ramadan ini, beragam takjil berbuka puasa disajikan para pedagang mulai dari pukul 16.00 WIB hingga 18.30 WIB atau mendekati waktu salat maghrib.

Warga Pekanbaru bernama Anggun Salsabila mengaku, kalau setiap Ramadan datang, dia selalu menyambangi pasar ramadan tersebut. 

"Pasar Ramadan di sini lokasinya di tengah kota, lengkap menyajikan takjil. Banyak pilihan takjil, sampai bingung milihnya. Harga yang ditawarkan masih terbilang wajarlah, berkisar Rp5 ribu hingga Rp20 ribuan," ujar Anggun.

Ada aneka kudapan seperti, kue talam, risol, tahu goreng, bakwan, kua lapis, lemper, lepat naga sari, mpek-mpek, batagor, dan siomay. Juga tersedia ikan bakar, ayam bakar, ikan gulai, rendang ayam dan daging, sup ayam, aneka  sayuran, ayam penyet, lontong pecal, lotek, mie goreng dan gado-gado. 

Warga lainnya bernama Gantari Amalina mengatakan, bahwa keberadaan pasar Ramadan memiliki dampak positif bagi masyarakat.  Banyak aktivitas jual beli yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Hadirnya pasar ramadan berdampak positif bagi ekonomi warga setempat. Ramainya aktivitas jual beli di sini hingga jasa parkir tentunya menghasilkan cuan yang cukup besar," sebutnya.

Selain pedagang, keberadaan pasar Ramadan juga mendatangkan cuan bagi pemuda setempat, dengan mengelola parkir yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru. Lokasi parkir tepat berada di badan jalan WR Supratman. Tarif pakirnya Rp2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp3 ribu untuk kendaraan roda empat. (*)