Home / Pekanbaru | |||||||||
Ternyata ini Penyebab Fenomena Hujan Es di Pekanbaru Sabtu, 25/03/2023 | 18:03 | |||||||||
![]() | |||||||||
Seorang warga di Pekanbaru saat terjadi fenomena hujan es.(foto: istimewa) PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru, Riau dihebohkan dengan fenomena hujan es yang melanda beberapa kecamatan, saat hujan lebat tengah melanda, Sabtu (25/3/2023) sore, menjelang berbuka. Dilansir detik.com mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es di Indonesia merupakan fenomena yang biasa terjadi. Fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan dalam periode beberapa menit. Ketika terjadi hujan es, biasa disertai dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat. Hujan es juga terjadi bersamaan dengan kilat atau petir dan angin kencang. Fenomena hujan es ini lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim. Baik dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya, dari musim hujan ke musim kemarau. Dimana, penyebab terjadinya fenomena hujan es, karena dipicu pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb). Umumnya awan jenis Cumulonimbus memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Sehingga hal ini dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar. Terkait proses terjadinya fenomena hujan es, Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, tentang hujan es disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus. Hary mengungkapkan, ada tiga partikel dalam awan Cb, yakni butir air, butir air super dingin dan partikel es. Awan Cb ini dapat terbentuk dari dua proses, yakni strong updraft dan downdraft, dan lower freezing level. Pertama, awan Cb dapat terbentuk karena proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat alias strong updraft dan downdraft. Strong updraft diketahui dapat membawa uap air naik hingga suhu udara menjadi sangat dingin dan uap air membeku menjadi partikel es. Kedua, awan Cb juga dapat terbentuk karena adanya lapisan tingkat pembekuan atau freezing level yang lebih rendah dari ketinggian normalnya. Freezing level ini merupakan lapisan pada ketinggian tertentu di permukaan bumi yang suhu udaranya bernilai nol derajat celcius. "Pada ketinggian ini, butiran air umumnya akan membeku menjadi partikel es. Di indonesia umumnya lapisan tingkat pembekuan berada pada kisaran ketinggian antara 4-5 km di atas permukaan laut," ungkapnya. Lebih lanjut, Hary menuturkan, hujan es hanya bisa diprediksi 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian, dan kecil kemungkinannya untuk kembali terjadi di tempat sama dalam waktu yang singkat.(*) |
|||||||||
![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |