DUMAI - Puskesmas Bukit Timah merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah. Berlokasi di Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai.

Karena letaknya strategis di pinggir jalan lintas di Kelurahan Bukit Timah, sehingga membuat mudah untuk dijangkau masyarakat. Karena selain akses jalannya yang sudah bagus, sarana transportasi pun lancar.

Ada sosok dokter M Andeska Arista (32) yang ditemui saat sedang bertugas di unit Instalasi Gawat Darurat (IGD), Jumat (24/2/2023).

Dokter Andes, sapaan akrabnya, merupakan sosok yang ramah, mudah senyum, dan selalu terbuka untuk diajak berdiskusi.

Ia dokter yang sangat dikenal masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya juga di Puskesmas tempatnya bertugas. Selain ramah, dr Andes juga dikenal sangat peduli dengan kesehatan masyarakat, terlebih masyarakat yang kurang mampu.

Dokter yang dikenal bertangan dingin ini memulai pembicaraan seputar pelayanan kepada peserta JKN, khususnya segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia sangat mendukung program JKN yang banyak membawa manfaat. Terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu sebab sangat meringankan beban ekonomi masyarakat tersebut.

"Program JKN ini betul-betul sudah membantu masyarakat, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu pasti sangat terasa manfaatnya," katanya.

"Kita semua pasti tahu yang namanya biaya kesehatan itu mahal, apalagi kalau harus dioperasi atau rawat inap biayanya pasti besar. Dengan adanya Program JKN ini benar-benar sudah membantu meringankan beban masyarakat," sambungnya.

Apalagi Kota Dumai sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang sudah pasti seluruh masyarakat Dumai dijamin pelayanan kesehatannya.

Ia bersyukur saat ini mayoritas masyarakat Dumai sudah dijamin pelayanan kesehatannya oleh pemerintah daerat setempat.

Menurutnya, tugas selanjutnya adalah merangkul petugas yang diamanahi tanggungjawab untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan. Supaya dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga makna UHC yang sesungguhnya dapat terwujud.

Ditanya soal pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN, dr Andes menerangkan bahwa pihaknya selalu memberikan edukasi kepada pasien yang berkunjung. Seperti cara mengunduh dan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN.

Ia juga berharap ada inovasi-inovasi baru yang diluncurkan BPJS Kesehatan, terutama dari sisi pelayanan. Karena output dari Program JKN ini adalah pelayanan.

"Memang tidak semua masyarakat yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut terutama yang sudah berusia d iatas lima puluh tahun. Kami memahami hal ini namun kami tetap berupaya memberikan edukasi kepada keluarga pasien yang ikut mengantar ke Puskesmas," katanya.

"Setiap orang yang mengalami sakit pasti berharap cepat sembuh. Kalau akses pelayanannya mudah, administrasinya cepat dan pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan berkualitas. Saya yakin pasti akan mendukung mempercepat proses penyembuhan pasien," terang dr Andes.

Sebagai dokter yang masih muda dan memiliki karir yang masih panjang ke depan. Dokter Andes berharap Program JKN akan semakin baik terutama dari segi pelayanan.

Menurutnya, fasilitas-fasilitas kesehatan mulai dari tingkat pertama hingga tingkat lanjutan harus berbenah. Seiring dengan berjalannya waktu, baik dari sisi kelengkapan sarana prasarana, penampilan apalagi pelayanan.

"Mau tidak mau harus kita benahi dan tingkatkan mutu pelayanannya. Kalau tidak, program yang sudah dibuat pemerintah ini tidak akan berjalan optimal. Apalagi seperti di Dumai ini karena dekat dengan negara tetangga Malaysia," katanya.

"Jadi orang yang banyak duit berobatnya ke sana semata-mata untuk mengharapkan kualitas pelayanan yang baik. Padahal pun di sini saya yakin sudah berjalan baik, tinggal dioptimalkan saja dan dicerminkan dari sikap kita selaku pemberi pelayanan kesehatan," tutupnya. (rilis)