PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah memanggil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak tentang kasus sengketa lahan di Kampung Dayun.

Biro Hukum Pemprov Riau dengan Pemkab Siak rapat bahas kisruh lahan warga pemilik lahan bersertifikat dengan PT Duta Swakarya Indah (DSI).

Kepala Biro Hukum Pemprov Riau, Elly Wardhani mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan pihak Pemkab Siak. Namun pembahasan permasalahan perizinan perkebunan PT DSI masih belum tuntas.

"Rapatnya belum tuntas, masih akan rapat lagi," sebut Elly dikutip dari Antarariau.com, Senin (13/2/2023).

Maka itu, pihaknya masih mengevaluasi internal dan belum mengagendakan pemanggilan PT DSI. Pemprov Riau masih dalami PT DSI yang belum punya hak guna usaha (HGU), termasuk permasalahan Izin Usaha Perkebunan dan Izin Lokasi yang dikeluarkan Bupati Siak

"Belum kami peroleh info yang pasti. Makanya akan diundang lagi Pemkab Siak," lanjutnya.

Terkait PT DSI yang sampai sekarang masih belum punya HGU, Elly menekankan bahwa secara hukum perusahaan yang tanpa memiliki HGU tidak boleh melaksanakan kegiatan usaha perkebunan. Namun PT DSI sudah cukup lama memproses HGU dan sampai saat ini belum selesai.

Elly mengatakan dalam waktu dekat pihaknya bakal menggelar rapat lagi, dengan Pemkab Siak. Agenda membahas kelanjutan laporan LSM Perisai tersebut.

"Tergantung kesiapan mereka karena kami butuh dokumen dari mereka," sebut Elly.

Perkara PT DSI dengan warga pemilik lahan bersertifikat sudah berlangsung lama. Sebab lahan yang berstatus sertifikat hak milik (SHM) pada warga itu berada di dalam kawasan pelepasan hutan PT DSI.

PT DSI lalu menggugat PT Karya Dayun yang dianggap menguasai lahan sekitar 1.300 Ha di desa tersebut. PT DSI menang dan dilakukan pencocokan lahan oleh Pengadilan Negeri Siak beberapa waktu lalu. Setelah beberapa kali kesempatan ditolak warga yang mengaku memiliki hak atas tanah tersebut.

Sejak dilakukan pencocokan dengan bantuan kepolisian, keadaan semakin tak terkendali. Gesekan pihak PT DSI dengan warga tak terelakkan hingga berujung bentrokan, saat ini kasusnya ditangani Polres Siak. (*)