Home / Meranti | |||||||
Api Dekati Rumah dan Sekolah, Petugas Gali Sumur untuk Antisipasi Pemadaman Minggu, 28/02/2021 | 21:52 | |||||||
![]() | |||||||
Terlihat petugas menggali sumur untuk menyediakan sumber air guna melakukan pemadaman karhutla | |||||||
SELATPANJANG - Sebagai langkah antisipasi sekaligus memudahkan pemadaman api saat terjadi kebakaran lahan, petugas dari BPBD Kepulauan Meranti terpaksa menggali sumur Hal itu setelah petugas mengindentifikasi adanya titik api di Dusun Sidomukti, Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Minggu (28/2/2021). Adapun lahan yang terbakar itu merupakan vegetasi semak belukar dan kebun karet milik warga, dimana api sudah menjalar hampir mendekati rumah warga dan Sekolah MAN 2 Sungai Cina. "Kami sudah survei lokasi sumber air untuk mengantisipasi kebakaran susulan. Untuk itu kami bersama dengan warga membersihkan parit dan mengganti sumur untuk mendapatkan sumber air," kata petugas BPBD Kepulauan Meranti, Amri Umar. Dikatakan saat ini karhutla yang terjadi di lokasi tersebut sudah berhasil dipadamkan. Namun penggalian sumur di tanah yang memiliki karakteristik gambut itu, dianggap dapat mempermudah penanggulangan kebakaran lahan, terlebih saat memasuki kemarau sekarang ini. Dalam proses pemadaman tersebut, Camat Rangsang Barat, Juwita Ratna Sari ikut terjun langsung memadamkan api dan memantau kondisi terkini. Terlihat juga beberapa warga dan personil TNI dan pihak kepolisian. "Apinya sudah berhasil dipadamkan dan tinggal proses pendinginan. Namun karena di dalam hutan tersebut terdapat semak yang kering dan sagu yang bisa menjadi umpan api, makanya kami siaga dengan menggunakan air galian parit tadi. Selain itu besok kami berencana melakukan transfer air dari sekolah yang berjarak 400 meter ke tengah kebun menggunakan drum, alat juga sudah disiapkan," pungkas Amri. Sementara itu Camat Rangsang Barat, Juwita Ratna Sari melaporkan, adapun lahan yang terbakar mencapai 1 hektar hingga sore hari upaya pendinginan terhenti karena air tidak tersedia. "Kondisi terakhir saat ini api sudah padam namun masih mengeluarkan asap dari bekas lahan yang terbakar, tidak menutup kemungkinan api akan hidup kembali dikarenakan banyaknya daun dan ranting yang kering di sekitaran TKP yang dapat menimbulkan api nyala kembali," ungkap Ratna. Ditambahkan, petugas bersama masyarakat masih siaga di TKP untuk mengantisipasi api akan menyala kembali dan akan melanjutkan upaya pendinginan menunggu saat pasang air laut. Penulis : Ali Imroen
| |||||||
![]() ![]()
|
Berita Terkait : | |
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |