Home / Hallo Indonesia | ||||||
Jelang Nataru 2023 Antisipasi Kenaikan Sembako, Mendag Minta Pemda Siapkan Subsidi Ongkos Angkut Sabtu, 03/12/2022 | 12:53 | ||||||
![]() | ||||||
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Cik Puan beberapa waktu lalu (foto/Rico) PEKANBARU - Sejumlah kebutuhan pokok seperti telur ayam dan beras di Provinsi Riau masih dijual dengan harga tinggi. Dikhawatirkan kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah komoditi jelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Maka itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan anggaran subsidi untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pangan saat Nataru. “Itu ada dana 2 persen dana cadangan tidak terduga untuk subsidi kebutuhan kita sehari-hari,” kata Zulhas saat pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Rasamala, Banyumanik, Semarang, Jumat (2/12/2022). Dikutip Kompas.com, Ia memastikan bila ada harga yang naiknya di atas 5 persen, maka Pemda bakal turun untuk membiayai ongkosnya. “Misal bawang dari mana datangnya, nanti ongkos dari pemerintah daerah yang menanggung sehingga harga tetap stabil,” sebut Zuhas. Bersama Menteri BUMN Erick Tohir, Zulhas berkeliling pasar sejak pukul 08.30 WIB untuk mengecek harga ke para pedagang setempat, ia memastikan stok dan harga aman. “Ketersediaan terjamin, beras, telur, cabai, ayam semua ada. Ndak usah khawatir untuk menghadapi natal dan tahun baru,” ujarnya usai pantauan. Pada kesempatan itu, kedua Menteri tersebut sekaligus memborong belanja untuk emak-emak. Dari hasil pantauan, Ia menjelaskan harga cabe rawit naik sedikit. Sementara harga bawang, tempe dan cabe merah keriting tidak mengalami kenaikan. Lalu harga daging ayam harga turun dari Rp 35.000 menjadi Rp32.000. Sementara telur naik menjadi Rp 30.000. Lebih lanjut ia menjamin ketersediaan beras bulog yang dijual dengan harga Rp 9.450 per kilogram. Dia mengatakan secara keseluruhan inflasi mengalami penurunan bulan ini menjadi 5,42 persen. Padahal pada triwulan ke-3 kemarin ada di angka 5,72 persen. (*) |
||||||
![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |