Home / Meranti | ||||||
Ini Alasan Bupati Meranti Larang Kades, Kepala OPD dan Camat Ikut Rakor Bersama Gubri Kamis, 01/12/2022 | 22:22 | ||||||
Bupati Meranti, M Adil.(foto: int) SELATPANJANG - Sejumlah Kades, Kepala OPD dan Camat di Kabupaten Kepulauan Meranti tetap menghadiri Rakor bersama Gubernur Riau, Syamsuar di Kota Pekanbaru, Kamis (1/12/2022). Para Kades, Kepala OPD dan Camat Pemkab Meranti ini tetap hadir meski ada larangan serta imbauan dari Bupati Meranti, M Adil untuk tidak pergi ke luar daerah. Menyikapi hal itu, Plt Kadis PMD Meranti, Abdul Hamid menyatakan, Kades yang memaksakan diri untuk tetap berangkat merupakan di luar kendalinya, karena sudah diingatkan sebelumnya. "Kalau itu di luar kendali kita jika dia mau berangkat, yang penting kita sudah mengingatkan, dengan tanggap darurat meranti yang sedang siaga bencana ini, kita tak boleh meninggalkan tempat," kata Abdul Hamid. "Jika ada konsekuensinya itu kebijakan pimpinan, bukan saya. Adapun instruksi yang dimaksudkan, pimpinan wilayah tak boleh meninggalkan tempat saat kondisi seperti ini, angin ribut dan banjir," terangnya. "Intinya kalau orang itu tetap hadir, itu bukan tanggungjawab kita. Kita sudah menyampaikan, camat juga, jika tetap ngotot itu di luar kendali kita, tak dapat dibendung lagi," tuturnya. Diberitakan sebelumnya, DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kepulauan Meranti, Toha SE yang dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, Kades yang terkonfirmasi hadir sebanyak 90 orang dari 96 yang diundang. "Dari total 96 orang Kades yang diundang, terkonfirmasi hadir sekitar 90 orang lah, yang tidak hadir itu saya kurang pasti apa alasannya. Kalau ASN yang menjabat Plt Kades mungkin takut dengan kepegawaiannya. Sementara seluruh camat dan beberapa kepala OPD yang turut diundang juga tidak tampak kehadirannya," kata Toha. Kades Mengkirau itu juga menyebutkan, sempat ada larangan agar tidak mengikuti Rakor tersebut, namun tidak disebutkan secara spesifik apa alasannya. Toha menyatakan, para Kades juga siap menerima segala konsekuensi yang akan diberikan pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati. "Kita juga siap menerima konsekuensi apa pun, apabila sepulangnya nanti ada hal yang kami terima dari pemerintah daerah yang harus kami hadapi, ya kami siap. Kawan-kawan lain juga siap," pungkasnya. Penulis: Ali Imroen |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |