PEKANBARU - Kepolisian Sektor (Polsek) Tampan bekerjasama dengan Rumah Sakit Awal Bros melakukan tes urine terhadap 76 personelnya, Rabu (24/2/2021). Tes urine dilakukan guna mengantisipasi adanya personel yang terlibat dan mengkonsumsi narkotika.

Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti atensi Kapolri yang merupakan buntut dari penyalah gunaan narkotika oleh personel Polri.

"Seluruh anggota tanpa kecuali termasuk para Perwira dilakukan pemeriksaan urine secara mendadak, dengan pengawasan ketat dari anggota Provos," ungkapnya.

Ambarita menegaskan, pihaknya mendukung penuh pernyataan Kapolri terkait oknum polisi yang terlibat narkoba harus diberi sanksi tegas bahkan hukuman mati. Selain itu pihaknya juga tidak akan mentolerir jika ada personelnya yang menggunakan barang haram tersebut.

"Jika ada yang terlibat dalam praktik narkoba bermain mata dengan pelaku narkoba, apakah itu mengkonsumsi atau justru mengedarkan, pastinya akan diberikan sanksi tegas bahkan sanksi pemecatan dari kesatuan kepolisian," tegasnya.

Ambarita juga mengingatkan kepada seluruh personelnya agar tidak terlibat narkoba terutama saat sekarang ini di mana Polri sedang menggelar operasi antik.

"Jangan disaat kita mengejar pelaku penyalahgunaan narkoba,justru internal kita sendiri terlibat penyalahgunaan narkoba, bila hal itu terjadi maka akan langsung kita beri sanksi tegas pengajuan sidang disiplin dan KKE," tambahnya.

Dijelaskannya Ambarita, dari pemeriksaan urine tersebut seluruh personel Polsek Tampan negatif. Artinya tidak ada personel yang menggunakan narkoba.

Penulis : hr1
Editor : Fauzia