Home / Olahraga | |||||||||
Kejuaraan DBON Riau Selesai, Pekanbaru Dominasi Perolehan Medali Rabu, 30/11/2022 | 16:56 | |||||||||
Tim pelajar Pekanbaru di ajang Kejuaraan DBON Riau 2022.(foto: rahmat/halloriau.com) PEKANBARU - Kejuaraan Design Besar Olahraga Nasional (DBON) Riau selesai dilaksanakan. Dari tiga cabor yang dipertandingkan, Kontingen Kota Pekanbaru lebih mendominasi perolehan medali emas. Kejuaraan DBON yang diikuti siswa SMP dan SMA se-Riau ini mempertandingkan tiga cabor, yakni atletik, renang dan karate, dengan 165 atlet pelajar yang terdiri kelas 7-9 SMP dan kelas 10 SMA atau maksimal usia 16 tahun. Dari tiga cabor itu, atlet pelajar Pekanbaru mendominasi perolehan medali di renang dan karate. Sementara pada cabor atletik dikuasai tiga kabupaten/kota yakni, Pelalawan, Dumai dan Rohul. Pada cabor karate, Pekanbaru keluar sebagai juara umum dengan empat medali emas, dua perak dan satu perunggu. Disusul Pelalawan dengan tiga medali emas dan satu perunggu. Kemudian di posisi ketiga Inhil dengan dua medali emas, dua perak dan satu perunggu. Kemudian di cabor renang, Kota Pekanbaru berhasil juara umum dengan 11 medali emas, 17 perak dan delapan perunggu. Posisi kedua ditempati Siak dengan enam medali emas, tujuh perak dan tiga perunggu, dan di posisi ketiga Bengkalis dengan enam emas, dua perak dan satu perunggu. Sementara pada cabor atletik, Pelalawan sebagai juara umum dengan tiga medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Kemudian Kota Dumai di posisi kedua dengan tiga emas dan satu perak, serta Rohul di posisi ketiga dengan tiga emas. Atas hasil tersebut, Teguh Nugroho, selaku Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Riau sekaligus Pelaksana mengatakan, ajang ini untuk mencari bibit-bibit atlet unggul. Ia berharap hasil dari kejuaraan ini bisa mencetak atlet-atlet berprestasi kedepannya. "Terimakasih kepada kabupaten/kota yang telah berpartisipasi dalam ajang kejuaraan DBON. Semoga melalui ajang ini kita semua dapat menciptakan bibit-bibit atlet berprestasi," harapnya. Ia menyebut, keterlibatan Igornas dalam kejuaraan ini sangat penting. Apalagi mereka yang ikut merupakan siswa yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Ia menilai, dengan hadirnya guru olahraga sebagai pendamping dan pelatih, para pelajar akan mendapatkan pembinaan secara continue. Menurutnya, atlet pelajar ini lebih melekat kepada guru dengan pembinaan yang terus menerus. Sementara pelatih bisa saja melakukan pergantian terhadap atlet. Penulis: Rahmat Hidayat |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |