Home / Hallo Sawit | ||||||
Peremajaan KUD Karya Jaya Merlung, Lanjutkan Silaturahmi Tahap Kedua Jumat, 19/02/2021 | 08:54 | ||||||
![]() | ||||||
Peremajaan kelapa sawit KUD Karya Jaya. | ||||||
JAMBI - Tekun dan sabar menjadi bumbu penyedap rangkaian diskusi yang digelar pengurus dan anggota KUD Karya Jaya dalam rangka pelaksanaan peremajaan atau replanting kelapa sawit seluas 800 hektar yang berada di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Merlung, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Bagi pengurus dan anggota KUD Karya Jaya, kemitraan dengan perusahaan bukanlah hal baru. Selama lebih dari 25 tahun terakhir, para petani anggotanya melangkah bersama PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri) dalam kemitraan formal sebagai petani plasma yang membangun dan mengelola kebun sawit dengan budidaya yang memenuhi standar keberlanjutan. Produktivitas menjadi elemen penting bagi KUD Karya Jaya dalam menetapkan target kebun anggotanya. “Kami mendidik dan membekali anak-anak agar belajar secara serius, agar mereka bisa mandiri ataupun meneruskan memelihara kebun kami agar produktif dan mencapai kemakmuran,” kata Ruhiyat. Head Kemitraan Asian Agri, Rudy Rismanto, menggarisbawahi pentingnya mengadopsi budi daya pertanian berkelanjutan, demi generasi sekarang dan masa depan, agar para petani tetap mampu mencukupi permintaan pangan yang meningkat seiring dengan pertambahan jumlah populasi global. “Bersama petani mitra, Asian Agri mendukung terwujudnya pengentasan kemiskinan dan kelaparan, meningkatkan edukasi masyarakat di lingkungan petani mitranya, memberikan kesempatan yang sama bagi kaum pria dan perempuan, menjaga ketersediaan energi dengan pemanfaatan limbah menjadi energi baru terbarukan, serta memastikan pengelolaan kebun yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Rudy menjelaskan. Kemitraan dalam meremajakan kebun sawit petani merupakan keputusan bersama yang didasari pengalaman puluhan tahun sebelumnya saat mereka memulai kebun sawit di Jambi. Kesepakatan bermitra dengan perusahaan pun dicapai dengan pertimbangan profesionalisme, kemampuan teknis, komitmen pendampingan, penyediaan benih unggul serta fasilitas lain yang dapat menekan biaya lingkungan dan sosial selama masa tunggu panen. Ruhiyat menyebutkan tabungan replanting KUD yang dipimpinnya sebesar Rp. 13.003.385.921 atau Rp. 34.955.388 per kavling. “Selain itu petani juga telah mempersiapkan pendapatan alternatif dari beternak kambing, beternak sapi, budidaya ikan dan sarang wallet,” lanjutnya. Sebagai mahluk sosial, ujar Ruhiyat, anggota dan pengurus KUD diminta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menerapkan prinsip keberlanjutan, rajin, disiplin dan tekun dalam pengelolaan kebun, sehingga mereka dapat menjadi pelopor dalam menanggulangi akar penyebab kemiskinan dan kelaparan. “Kita hidup bersama, maju bersama dan tidak akan meninggalkan siapa pun saat peremajaan berlangsung,” tegasnya. (rilis) | ||||||
![]()
![]() |
||||||
|

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |