MOSKOW - Memberikan peluang bagi Ukraina dalam mengekspor produk pertanian, Pemerintah Rusia akhirnya memutuskan menarik pasukan militernya dari Snake Island.

"Pada 30 Juni, sebagai tanda niat baik, angkatan bersenjata Rusia menyelesaikan tugas mereka di Snake Island dan menarik garnisun yang di tempatkan di sana," ujar Kemenhan Rusia dilansir republika, Kamis (30/6/2022).

Kemenhan Rusia menuturkan, penarikan itu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Moskow tidak menghalangi upaya PBB untuk mengatur koridor kemanusiaan guna mengirimkan produk pertanian dari Ukraina.

"Bola sekarang ada di pengadilan Ukraina," sebut Kemenhan Rusia sambil menuding Kiev masih belum menghancurkan atau menyisihkan ranjau dari pantai Laut Hitam-nya.

Hal berbeda justru diungkapkan militer Ukraina yang mengatakan pasukan Rusia mundur dari Snake Island setelah menghadapi serangan roket dan artilerinya.

"Tadi malam (Rabu, 29 Juni), ketika tahap lain dari operasi militer berhasil diselesaikan dengan unit roket dan artileri, kami meluncurkan serangan di Snake Island," kata Dewan Kota Odessa mengutip Komando Operasi Selatan Ukraina, dilaporkan laman kantor berita Ukraina, Ukrinform.net.

"Musuh buru-buru mengevakuasi sisa-sisa garnisun mereka menggunakan dua kapal berkecepatan tinggi dan mungkin, meninggalkan pulau itu," demikian keterangan yang dirilis.

Saat ini kobaran api dan gumpalan asat hitam masih membubung di sejumlah titik di Snake Island. Menurut Ukrinform.net, hasil akhir dari operasi militer tersebut belum dapat dilaporkan.(*)