Home / Pekanbaru | ||||||
Jumpai Pj Walikota Pekanbaru, Guru Honorer Harap Diangkat PPPK Tanpa Tes Kamis, 30/06/2022 | 08:49 | ||||||
Guru honorer menjumpai Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun menyampaikan keluh kesahnya (foto/ist) PEKANBARU- Sejumlah guru honorer menjumpai Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun di Gedung MPP, Rabu (29 Juni 2022). Ketua Pengurus Badan Khusus Honorer (BKH) Riau, Eko Wibowo dalam pertemuan itu menyampaikan harapan dari guru honor dan tenaga pendidik ke Pj Walikota. Aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan kejelasan nasib guru honor dampak dari kebijakan penghapusan tenaga honorer pada Tahun 2023. Sedangkan pengangkatan PPPK dan CPNS formasinya terbatas dan harus seleksi tanpa mempertimbangkan masa bakti. Seperti yang disampaikan Ketua PGRI Dikdas Kota Pekanbaru, Sarno. "Kesempatan audiensi bersama pak Pj Walikota Pekanbaru kami menyampaikan aspirasi tentang guru honorer yang lulus PG supaya diangkat PPPK secara langsung," sebutnya. Kemudian mereka juga meminta pengusulan formasi untuk guru agama. Serta isentif delapan bulan tahun 2022 supaya dianggarkan. "Dan tenaga didik yang diangkat PPPK tahun 2022 Kota Pekanbaru diperbanyak," harap Sarno. Lalu Ketua Badan Khusus Honorer PGRI Riau, Eko Wibowo berharap Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun bisa perjuangkan aspirasi guru honor ke Menpan-RB nantinya. Mengingat dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 20/2022 terkait Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2022, dapat memberi afirmasi untuk guru-guru non-ASN yang sudah mengabdi selama 3 tahun. "Kami berharap Pak Pj Walikota Pekanbaru bisa mewujudkan aspirasi kawan-kawan guru honor. Termasuk mengangkat guru honor jadi PPPK atau CPNS tanpa tes," ujar pria yang akrab disapa Ekowi itu. "Kami juga berterimakasih Pj Walikota sudah bersedia audiensi dan peduli nasib guru honor yang sekarang sedang risau," ujarnya. Pada kesempatan itu Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun menyatakan berupaya untuk memperjuangkan aspirasi dari para guru honor dan tenaga didik. Dengan prioritas guru honor dan tendik yang sudah lama mengabdi di sekolah. (rilis) |
||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |