Home / Pekanbaru | ||||||
Ada 12 Gerai Dicabut Izinnya, Ketua DPRD Minta Pemko Tinjau Ulang Izin Holywings Pekanbaru Selasa, 28/06/2022 | 15:10 | ||||||
Ketua DPRD minta Pemko Pekanbaru tinjau ulang izin Holywings Pekanbaru (foto/int) PEKANBARU- Berbagai macam permasalahan makin mencuat seusai dipicu oleh promosi alkohol gratis untuk pengunjung dengan nama Muhammad dan Maria oleh pihak Holywings. Kini mulai merembes disinggung soal perizinan dan alkohol. Bahkan 12 gerai Holywings di Jakarta dicabut izin usahanya bukan karena promosi miras berbau SARA yang ramai di media sosial. 12 Holywings dicabut izin usahanya karena rekomendasi dan temuan pelanggaran oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) DKI. Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi, Selasa (28/6/2022) menjelaskan bahwa pihak Holiwings sudah seharusnya diproses secara hukum. Sebab promosi yang digunakan menyinggung agama. Lalu Muhammad Sabarudi meminta keberadaan Holywings di Kota Pekanbaru perlu ditinjau ulang terkait segala perizinan yang dikantongi sehingga bisa diterima beroperasi di Kota Bertuah. "Yang pertama Ini sangat menyinggung perasaan umat islam. Memang seharusnya ini diproses secara hukum. Kalau memang terjadi pelanggaran hukum, ditindaklanjuti," kata Sabarudi. Meskipun hal itu terjadi didaerah luar, sambung Sabarudi, keberadaan Holiwings juga ada di Kota Pekanbaru, dan tentu akan memancing reaksi masyarakat Kota Pekanbaru akan permasalahan tersebut. Keberadaan Holiwings di Pekanbaru juga menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, saat ini tengah menelaah segala perizinannya bersama stakeholder dan aparat penegak hukum. "Kita berikan tugasnya (evaluasi perizinan,red) ke Pemerintah. Kemarin kan ada juga statemen dari Pj Wali Kota Pekanbaru untuk menindaklanjuti ini kan. Kita lihat (perkembangan,red) dan kita serahkan ke aparat hukum," urainya. Evaluasi keberadaan Holiwings di Pekanbaru juga berdasar nilai budaya yang dianut oleh masyarakat Kota Pekanbaru, yakni budaya melayu yang penuh akan nilai serapan Islam. "Kan kita ini melayu, budayanya identik dengan nilai islam, yang semestinya (keberadaan Holiwings Pekanbaru,red) tidak diperkenankan. Tapi tergantung pimpinan kita bagaimana sikapnya," pungkas Sabarudi. (*) Penulis: Mimi Purwanti |
||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |