Home / Hallo Indonesia | ||||||
Pergi ke Rusia dan Ukraina, Jokowi: Selama di Luar Negeri, Pemerintahan Dipimpin Wapres Minggu, 26/06/2022 | 14:17 | ||||||
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja Rusia dan Ukraina, pemerintahan dipimpin Wapres Ma'aruf Amin (foto/int) JAKARTA- Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja Rusia dan Ukraina. Perjalanan kali ini bakal lebih lama sebab Jokowi juga punya agenda ke berbagai negara di Benua Eropa, hingga Uni Emirat Arab (UEA). Dikutip dari detik.com, dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menyampaikan Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jokowi berangkat pakai Pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) sekitar pukul 10.36 WIB, Minggu (26/6/2022). Presiden beserta rombongan menempuh penerbangan menuju Munich selama kurang lebih 13,5 jam. Selama lawatannya tersebut, Presiden Jokowi berpesan pemerintahan bakal dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin. "Selama saya di luar negeri pemerintahan akan dipimpin Bapak Wakil Presiden," sebut Presiden yang disiarkan oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (26/6/2022). Kunjungan ini diawali Jokowi menuju Jerman menghadiri KTT G7. Lalu di Jerman pula presiden bakal membawa misi perdamaian Rusia-Ukraina. "Yang pertama akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana kita di sini adalah sebagai partner country dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai ketua presidensi G20," sebut Jokowi. Jokowi bakal mengajak pemimpin G7 agar mendorong perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina. Selain itu, Jokowi menyerukan para pemimpin G7 untuk mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan juga energi. Selesai dari Jerman, Presiden Jokowi bakal ke Ukraina bertemu dengan Volodymyr Zelensky. Kemudian Jokowi akan pergi menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Jokowi akan mendorong gencatan senjata Ukraina dan Rusia. "Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena memang perang harus dihentikan," sebutnya. Setelah itu berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antar negara. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |