Home / Pekanbaru | |||||||||
Mengejutkan, Vendor Pengadaan Meja dan Kursi Ngaku Bayar Rp4 Juta ke Oknum Disdik Riau Kamis, 23/06/2022 | 16:20 | |||||||||
![]() | |||||||||
Pihak vendor buka-bukaan fakta soal pengadaan meja dan kursi untuk SLB yang bermasalah di Kota Pekanbaru (foto/int) PEKANBARU- Pihak vendor buka-bukaan fakta soal pengadaan meja dan kursi untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) yang bermasalah di Kota Pekanbaru. Seorang vendor, Hendrik mengaku sudah membayarkan sejumlah uang ke oknum di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau. Hendrik menyebut total dirinya membayar Rp4 juta untuk dua paket ke oknum pembuat kontrak di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau. "Kontrak itu saya bayar, satu kontrak Rp2 juta. Biar aja orang tahu," sebut Hendrik pada wartawan, Kamis (23/6/2022). Hendrik menjelaskan bahwa ia mendapat dua paket sehingga total yang ia bayarkan kepada petugas pembuat kontrak Disdik Riau adalah Rp4 juta. Hendrik juga merasa tertipu karena ia tak tahu bahwa pengadaan barang dan jasa tersebut ditenderkan bukan dipecah-pecah menjadi Penunjukan Langsung (PL). Pada tahun 2018 yang lalu, Hendrik mengaku diberi pengadaan oleh dua orang pejabat Disdik Riau. Setelah kontrak dinyatakan siap dan ia sudah membayar uang Rp4 juta tersebut, Hendrik pun mengantarkan barang berupa meja dan kursi ke dua sekolah. Tetapi setelah barang diantarkan dan Hendrik mendatangi Disdik Riau untuk meminta tanda tangan, pejabat pengadaan menolak. "Kontrak sudah siap, uang kontrak sudah ku bayar, tapi pejabat pengadaan tak mau tanda tangan. Rupanya karena barang ini barang lelang, bukan PL," ujarnya. Hendrik menegaskan bahwa alasan ia baru menarik barang-barang tersebut dari SLB Sri Mujinab, Pekanbaru sebab sudah muak oleh janji-janji manis Disdik Riau. "Saya tunggu, saya tunggu terus kapan barang itu bisa dilunasi. Saya dijanjikan akan dikasih lagi sekian proyek, tapi nggak ada juga, saya udah bosan dengan janji-janji orang dinas ni, tentu saya tarik lagi biar cepat selesai," terangnya. Meski begitu, setelah pertemuan dengan Disdik Riau, Hendrik mengaku akan menunggu karena Disdik Riau ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik. Sementara itu pihak Disdik Riau masih enggan bertemu dan memberikan komentar ke awak media. Penulis: Rinai |
|||||||||
![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |