Home / Meranti | ||||||
Kepulauan Meranti Tak Ikut MTQ Riau karena Disebut Tidak Ada Anggaran, Irwan Nasir Ajak Masyarakat Galang Dana Kamis, 09/06/2022 | 19:46 | ||||||
Mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode, Drs H Irwan Nasir SELATPANJANG - Batas waktu pendaftaran qori dan qoriah dalam Musabaqoh Tilawatil Al Quran (MTQ) ke XL tingkat Provinsi Riau, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan segera berakhir pada Kamis (9/6/2022) pukul 23:59 WIB. Saat ini seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau sudah mendaftar, namun Kabupaten Kepulauan Meranti belum tampak sama sekali untuk melakukan pendaftaran. Banyak qori dan qoriah andalan yang pernah meraih juara kecewa berat dengan keputusan tersebut. Mereka berkeinginan sekali untuk tampil mengharumkan nama kabupaten ini. Dikatakan, alasan tidak adanya anggaran dan tidak maksimalnya para qori saat bertanding bukanlah sebuah alasan yang tepat. "Jika anggaran yang jadi alasan, itu sangat tidak mungkin, karena setiap tahun kegiatan untuk MTQ ini rutin dianggarkan, sementara alasan prestasi itu juga tidak masuk akal. Sedangkan kabupaten lain yang minim prestasi saja masih mengirimkan, apalagi kita yang sudah berhasil menunjukkan prestasi," sebut salah seorang qori cabang Qiraat Sab'ah asal Kecamatan Rangsang Barat. Tidak kalah saing, sebagai pendatang baru dalam keikutsertaannya dalam ajang seni baca Al Qur'an itu, kafilah Kepulauan Meranti menjadi peserta yang diperhitungkan, hal itu dibuktikan dengan tiga kali meraih juara umum 2 dan sudah beberapa kali pula qoriah asal Kepulauan Meranti diikutsertakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN). Hal itu pun berbanding terbalik dengan keinginan Bupati H Muhammad Adil yang memilih kafilah Kepulauan Meranti absen tahun ini hanya dipandang dipandang belum maksimal dan harus juara umum satu. "Kalau tak juara satu tak usah dikirim. Sudah mantap, baru kita berangkat," kata Adil. Bupati juga tidak mau Kepulauan Meranti memboroskan anggaran daerah yang terbatas sehingga dia memilih untuk dilakukan pelatihan ketimbang harus memberangkatkan kafilah yang menurutnya belum maksimal. "Lebih bagus anggarannya dialihkan untuk pelatihan-pelatihan," ujarnya. Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti, Agus Syafri saat dikonfirmasi menyatakan jika kabupaten termuda di Riau itu tidak mengirim utusan dalam ajang seni baca Al Qur'an tingkat Provinsi Riau. Adapun alasan yang disampaikan tidak adanya anggaran yang disediakan. "Berdasarkan hasil rapat kemarin, kita sudah memutuskan untuk tidak ikut pada ajang MTQ tingkat Provinsi Riau. Hal itu dikarenakan tidak adanya DPA untuk itu di Bagian Kesra. Kita di LPTQ ini sifatnya hanya pembinaan, jika terkait urusan mengirim utusan qori dan qoriah itu urusannya pemerintah daerah," ungkapnya Mangkirnya tim Kepulauan Meranti disayangkan sejumlah kalangan dan menilai kejadian tersebut sebagai sesuatu yang mengherankan, salah satunya mantan Bupati Irwan Nasir. “Saya sangat menyayangkan kebijakan bupati Meranti yang tidak mengirimkan qori dan qoriah Meranti untuk mengikuti MTQ tingkat Propinsi Riau di Rokan Hilir. Padahal semasa saya dulu pembinaan qori dan qoriah sudah sangat maksimal. Bahkan kita kirim mereka untuk belajar di Qur’an Centre Kota Batam," ujarnya kepada wartawan, Kamis (9/6/2022) Tidak sampai disitu saja, lanjut Irwan, setelah selesai dididik di Qur'an Center Batam, bagi mereka yang prestasinya menonjol dikirim ke Pondok Qori Nasional Nanang Qosim di Kota Bogor. Upaya maksimal inilah yang kemudian membuat Kabupaten Kepulauan Meranti mampu meraih hingga tiga kali juara II MTQ tingkat Provinsi. “Sayang kan kalau prestasi yang pernah diraih tidak dipertahankan. Makanya saya mendesak Pemkab Meranti untuk mengirimkan kafilahnya di MTQ Riau tahun ini,” ucapnya. Dia juga mempertanyakan sikap LPTQ dalam hal ini hanya terkesan diam tanpa melakukan tindakan apapun. "Jika Pemkab tak punya dana, LPTQ Meranti harus segera ambil alih. Kita pertanyakan juga integritas LPTQ. Kalau misalnya pemda tidak bisa memberangkatkan LPTQ bisa saja atas nama masayarakat memberangkatkan mereka, LPTQ itu tidak hanya sebatas pembinaan namun lebih kepada mengurus prestasi qori dan qoriah," ujarnya lagi. Mantan bupati Kepulauan Meranti dua periode ini juga menegaskan, jika alasannya tidak ada anggaran, maka dia bersama komponen masyarakat Meranti yang ada di Riau dan Kepulauan Riau siap menggalang dana untuk membiayai kafilah Meranti agar bisa berpartisipasi pada momen MTQ tahun ini. “Saya bersama komponen masyarakat Meranti siap mencarikan dana. Yang penting kafilah Meranti bisa ikut berpartisipasi di ajang MTQ tahun ini. Nanti kita galang dana bersama-sama, sebentar saja bisa dapat," tuturnya. Irwan juga menyebutkan, sangat lucu jika Pemkab Kepulauan Meranti mengatakan tidak ada anggaran untuk biaya MTQ. Menurutnya selama kepimpinannya hal sepele seperti ini tidak pernah terjadi. "Kebijakan Bupati tidak memberangkatkan karena tak ada duit kan lucu sekali mendengarnya, selama ini kan tidak pernah ada masalah. Lagi pula kemana lari duit itu, APBD kan Segitu-segitu saja, lagipula honorer sudah dirumahkan seharusnya ketersediaan uang itu berlebih," ungkapnya. Penulis : Ali Imroen |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |