Home / Meranti | ||||||
H+6 Lebaran, Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang Terpantau Padat Senin, 09/05/2022 | 19:56 | ||||||
Kondisi Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang masih terpantau padat saat arus balik H+6 Lebaran SELATPANJANG - Geliat arus balik H+6 lebaran Idul Fitri tahun 2022 di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (9/5/2022) siang terpantau masih padat. Terlihat seluruh ruas di pelabuhan dipenuhi oleh calon penumpang yang akan naik maupun turun di pelabuhan. Mulai dari pintu pertama penerimaan penumpang, masuk menuju dermaga hingga di pintu utama memasuki terminal penumpang. Petugas keamanan nampak mengatur agar tidak saling serobot untuk memasuki pintu masuk maupun keluar pelabuhan. Walaupun sudah melewati puncak arus balik Lebaran 2022. Hari ini ternyata masih ada aktifitas sebanyak 3.361 penumpang. Mereka adalah yang terdiri dari 2.324 penumpang naik dan 1.037 penumpang yang turun. Kepala seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Ade Kurniawan mengatakan hari ini ada sebanyak 51 kapal yang singgah di Pelabuhan Tanjung Harapan. Dari jumlah kapal tersebut, terdapat sebanyak 4.833 penumpang, dari jumlah tersebut 3.361 diantaranya turun naik di Pelabuhan Tanjung Harapan. "Dari kunjungan kapal tersebut, penumpang yang diturunkan sebanyak ke pelabuhan sebanyak 1.037 orang dan penumpang yang diangkut sebanyak 2.324 orang dengan tujuan paling banyak ke Kepulauan Riau," kata Ade. Sebelumnya, Ade menyatakan jika pihaknya memprediksi bahwa kepadatan arus balik lebaran masih akan terjadi setelah puncak arus balik pada H+3 dan bakal terjadi untuk beberapa hari kedepannya. "Sesuai dengan prediksi kita semalam, arus balik penumpang masih naik pada hari ini dan Alhamdulillah semua penumpang terakomodir tiketnya. Untuk besok kita prediksikan lagi bahwa akan ada penumpang dengan kisaran 60 persen dari kondisi padat hari ini dan kedepannya juga sampai H+15 arus balik akan normal kembali. Kalau pun lebih mungkin tak banyak, hanya 20 persen saja dari kondisi normal," ujarnya. Penulis : Ali Imroen |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |