Home / Otonomi | |||||||||
Pemprov Riau Berharap Peran Tokoh Agama Sosialisasikan Prokes Senin, 01/02/2021 | 13:56 | |||||||||
Chairul Rizky PEKANBARU - Walaupun saat ini telah ada vaksin Covid-19 Sinovac, Protokol Kesehatan (Prokes) masih perlu untuk dilakukan. Sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berharap besar agar para tokoh agama bisa menjadi promotor dalam sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Mengingat sampai saat ini masih minimnya kesadaran masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan. Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Rizky mengatakan, ia berharap para tokoh atau orang yang memiliki peran penting dalam satu komunitas keagamaan di Riau mengambil posisi sentral atau ikutserta dalam menyosialisasikan protokol kesehatan, walaupun saat ini vaksin Covid-19 ada. "Karena, masalah ini tidak bisa dengan hanya mengandalkan pemerintah saja atau dengan mengandalkan vaksin semata. Karena vaksin bukanlah obat, melainkan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya untuk menyadarkan masyarakat dalam melaksanakan prokes, perlu dilakukan secara bersama dan gotong-royong," sebutnya, Senin (1/2/2021). "Apalagi pemerintah juga tidak akan mungkin bisa bekerja sendiri dalam upaya penyadaran masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan. Meskipun, upaya preventif sudah dilakukan oleh pemerintah," ujarnya. "Maka dari itu, keterlibatan para tokoh agama memang sangat diperlukan, untuk lebih mempermudah pemerintah, sehingga dapat diterima oleh masyarakat banyak," terangnya. Selain itu, ia menjelaskan, sebelumnya Menteri Agama juga sudah menyerukan hal yang sama. Sebab peran tokoh umat keagamaan dapat menjadi contoh bagi para pengikutnya, baik untuk mematuhi maupun tidak mematuhi protokol kesehatan tertentu agar lebih bijak serta memberikan keteladanan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol 3M. "Secara khusus Kemenag menginstruksikan kepada seluruh penyuluh agama untuk menyosialisasikan protokol kesehatan 3M dengan melibatkan lembaga keagamaan binaan RT/RW/Kelurahan seperti majelis taklim, sekolah dan sebagainya," ungkapnya. Terpisah, Kepala Satpol PP Riau, Hadi Penandio juga menyampaikan bahwa secara umum masyarakat, khususnya di Pekanbaru, jika dilihat memang sudah lebih sadar untuk taat pada protokol kesehatan. Itu dapat dilihat dari setiap kegiatan yustisi yang dilakukan bersama dengan aparat terkait lainnya, warga sudah lebih sering memakai masker. "Meski demikian, upaya penindakan dan sosialisasi tetap harus dilakukan, mengingat masih belum sepenuhnya masyarakat taat pada protokol kesehatan. Dia juga mendorong agar pelaku usaha kecil untuk menjadi agen dalam membantu pemerintah mengingatkan masyarakat agar selalu patuh pada protokol kesehatan," "Terlebih antara pedagang dengan masyarakat itu kan intens interaksinya. Kami harap para pelaku usaha itu juga ikut serta mengingatkan masyarakat untuk selalu pakai masker, dan mereka juga harus menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur jarak di toko-toko mereka," tuturnya. Penulis : Rivo Wijaya |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |