Home / Otonomi | ||||||
Relawan ATLM Laboratorium PCR RSUD Arifin Achmad Ikuti Vaksinasi Hari Ini Senin, 01/02/2021 | 12:47 | ||||||
Foto bersama. PEKANBARU - Seluruh relawan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) Laboratorium PCR PK RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau mengikuti vaksinasi pada hari Senin (1/2/2021) di gedung serbaguna RSUD Arifin Achmad. Mantan presma Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru sekaligus relawan ATLM LAB PCR PK, Stefanus Triputra Haprori mengatakan, Komisi Fatwa MUI telah menerbitkan Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 tentang vaksin virus corona produksi Sinovac dan Biofarma. "Fatwa ini mengikat pada tiga vaksin virus corona buatan Sinovac Life Science Co Ltd China dan PT Bio Farma (Persero) yaitu CoronaVac, Vaksin Covid-19, dan Vac2Bio dinyatakan halal dan layak digunakan untuk masyarakat luas," katanya. Menurutnya, vaksinasi tidak semenakutkan yang diberitakan oleh banyak media. Ada yang simpangsiur dan ada juga yang sebenarnya. "Bagaimana kita menyaring dan menangkap informasi yang ada," sebutnya. Selaku kaum milenial lanjutnya, dirinya mengajak kepada semua pihak mari divaksin sehingga dapat membentuk antibodi kelompok sehingga dapat mengurangi dan menekan angka Covid-19 di Riau. Sehingga tupoksi beban kerja yang selama ini ditanggung Tenaga Kesehatan dapat berkurang dan semuanya dapat kembali berkativitas kembali seperti semula. "Tidak perlu ragu karena semua relawan yang ada merupakan kaum milenial sehingga kita tidak perlu takut dan berani melakukan vaksinasi karena sudah teruji klinis dan halal," tegasnya. Diketahui sebelumnya, vaksinasi telah dilakukan pada Rabu (13/1/2021) di Jakarta oleh Presiden RI dan beberapa Tokoh Nasional yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin tersebut pada Senin (11/1/2021). Adapun vaksin yang akan disuntikkan berupa vaksin Sinovac yang berasal dari China. Pemberian izin penggunaan darurat dari vaksin Sinovac didasarkan atas data analisis dan uji klinis yang dilakukan di Bandung, didukung data dari Turki dan Brasil. Uji klinis fase 3 di Bandung menunjukkan vaksin Covid-19 buatan China mempunyai tingkat efikasi 65,3 persen. “Hasil analisis terhadap efikasi vaksin Sinovac dan uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi sebesar 65,3 persen,” kata Kepala BPOM Penny Lukito. Dikatakannya, Ini telah memenuhi persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni efikasi vaksin minimal 50 persen. Angka efikasi mengartikan harapan bahwa vaksin Sinovac mampu menurunkan kejadian infeksi Covid-19 hingga 65,3 persen. (Rilis) |
||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |