Home / Hukrim | ||||||
Bentrok Dua Perguruan Silat, 1 Orang Tewas dan Tempat Ibadah Rusak Jumat, 11/03/2022 | 08:07 | ||||||
Ilustrasi JATIM - Dua perguruan silat di Banyuwangi terlibat bentrok di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Akibat peristiwa tersebut satu orang dilaporkan tewas, dan beberapa di antaranya mengalami luka-luka. "Untuk sampai saat ini, informasi satu yang meninggal dunia. Untuk lainnya (luka-luka) masih kita lakukan pendataan. Nanti kami sampaikan," ungkap Wakapolresta Banyuwang AKBP Didik Hariyanto seperti dikutip dari detik, Jumat (11/3). Satu tempat ibadah juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat bentrok dua perguruan silat yang terjadi pada Kamis (10/3) tersebut. Bentrok dilaporkan tidak berlangsung lama karena kedua belah pihak telah bersepakat damai di Mapolsek Bangorejo. Menurut polisi, bentrok di Bangorejo, Banyuwangi itu diduga dipicu saling ejek antar anggota kedua perguruan silat tersebut di media sosial. Unggahan video viral itu muncul sejak awal Maret 2022. Hingga akhirnya dari video viral itu, membuat perselisihan semakin meruncing. Akibatnya dua perguruan silat bentrok beberapa kali. Sementara itu, untuk mencegah bentrok meluas, Polisi di wilayah Jember mencegah pergerakan massa kelompok silat asal Kabupaten Jember menuju ke Kabupaten Banyuwangi. Polisi melakukan penyekatan di jalur Gumitir yang merupakan perbatasan Jember-Banyuwangi. "Kami melakukan penyekatan di kawasan Gunung Gumitir untuk mengantisipasi adanya pergerakan kelompok perguruan silat yang akan bergabung ke Banyuwangi pascabentrok dua perguruan silat itu," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo seperti dikutip Antara. Dari upaya penyekatan itu, lanjut dia, polisi menghalau dan menghentikan anggota perguruan silat yang akan ke Kabupaten Banyuwangi dengan dalih solidaritas. "Puluhan anggota dua kelompok perguruan silat tersebut kami minta kembali ke rumah dan tidak ikut terlibat perseteruan perguruan silat di Banyuwangi, sehingga mempercayakan kasus itu ke aparat penegak hukum setempat," tuturnya. Hery mengimbau kepada masyarakat Jember agar tidak terprovokasi dan ikut-ikutan bergerak ke Kabupaten Banyuwangi karena hal itu bukan jalan penyelesaian dan justru akan menimbulkan permasalahan baru. "Kami imbau kepada masyarakat Jember untuk tidak terprovokasi kabar yang tidak jelas, dan ikut-ikutan ke Banyuwangi. Percayakan persoalan bentrok antarperguruan silat itu kepada aparat penegak hukum Banyuwangi, dan tetap menjaga Jember tetap kondusif," katanya. Selain itu, polisi juga menemukan senjata tajam dari anggota perguruan silat saat melakukan pemeriksaan barang bawaan. Polisi menemukan dua anggota perguruan silat membawa senjata tajam yang ditaruh di dalam jok sepeda motornya. "Ada warga Jember dari kelompok perguruan silat yang kedapatan membawa senjata tajam dan saat ini keduanya kami amankan di Mapolres Jember untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
|
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |