PEKANBARU - Sebanyak 563 kenalpot brong dimusnahkan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru. Seluruh knalpot tersebut merupakan hasil penindakan yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Pekanbaru sejak Juli 2020 hingga Januari 2021.

Pemusnahan dilakukan dengan cara memotong knalpot tidak sesuai ketentuan tersebut menggunakan mesin pemotong menjadi beberapa bagian. Pemotongan dilakukan agar knalpot tersebut tidak dapat digunakan kembali.

"Ini adalah hasil penindakan teman-teman dari jajaran Satlantas Polresta Pekanbaru dari tahun 2020 Sebanyak 563. Ini merupakan kegiatan, kita mencegah kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan maupun kelayakan jalan. Tentunya penggunaan knalpot brong ini juga meresahkan masyarakat," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Senin (25/1/2021).

Nandang mengatakan, penindakan terhadap penggunaan knalpot brong ini merupakan upaya Satlantas Polresta Pekanbaru menjaga ketertiban lalu lintas. Ini juga merupakan bagian dari pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di jalan.

"Kemudian memang sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa di pasal 285 ayat 1, setiap pengendara kendaraan bermotor wajib menggunakan kendaraannya dengan memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. Pertama lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, dan juga knalpot yang harus memenuhi persyaratan teknis. Apabila melanggar, sesuai undang-undang tersebut mereka akan dikenakan ancaman kurungan penjara selama 1 bulan dan denda 250 juta," terangnya.

Dua juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan knalpot brong para kendaraan sepeda motor.

"Oleh karena itu kita mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru agar mematuhi peraturan lalu lintas. Terutama kendaraan sepeda motor harus menggunakan kelengkapan sesuai dengan persyaratan," imbau Nandang.

Penulis : hr1
Editor : Fauzia