Home / LifeStyle | |||||||||
Ini Sebabnya Varian Baru Corona Inggris Disebut 30 Persen Lebih Mematikan Minggu, 24/01/2021 | 10:43 | |||||||||
Ilustrasi JAKARTA - Varian baru Corona Inggris yang terbukti lebih menular, kini diklaim lebih mematikan daripada mutasi Corona lain yang ditemukan. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Inggris dan para ilmuwan setempat. "Varian virus Corona Inggris yang baru mungkin 30 persen lebih mematikan," sebut Boris Johnson, pada Jumat (22/1/2021), dikutip dari detik. Para peneliti di New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (Nervtag) menyimpulkan varian baru Corona ini bisa meningkatkan angka kematian hingga 30-40 persen. Hal ini berdasarkan temuan mereka terkait data pasien COVID-19 yang kemudian meninggal di Inggris. Disimpulkan, bahwa ada peningkatan 1,3 kali lipat dalam risiko kematian. Kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris, Patrick Vallance, menjelaskan skala perbedaan yang terpapar COVID-19 antara varian baru dan varian aslinya. "Setiap 1.000 orang berusia 60 tahun yang terinfeksi dengan varian baru Corona, mungkin 13 atau 14 orang diperkirakan akan meninggal, dibandingkan dengan 10 dari 1.000 untuk varian yang asli," sebutnya. Ia juga menjelaskan, varian baru Corona ini memiliki risiko penularan lebih tinggi hingga 70 persen. Menurutnya, semua usia bisa terinfeksi varian baru Corona ini. "Tidak ada usia preferensial, itu dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun, seperti varian aslinya, virus aslinya," kata Vallance. Varian baru Corona Inggris yaitu B117 semakin umum ditemukan. Setidaknya sudah ada 60 negara yang mengidentifikasi varian tersebut, berdasarkan laporan WHO. Para ilmuwan kini mendesak pembatasan di Inggris diperketat. Begitu juga dengan para pemimpin di Uni Eropa, mendorong pertimbangan memperketat pembatasan, demi melawan varian baru Corona Inggris. "Saat ini, tingkat penularannya sangat tinggi, dan saya pikir kita harus realistis tentang itu," kata Boris Johnson. "Saya pikir kita harus hidup dengan virus Corona dengan satu atau cara lain dalam waktu yang lama," lanjutnya. (*)
|
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |