PEKANBARU - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di luar Jawa-Bali mulai 18 sampai 31 Januari mendatang karena rendahnya capaian vaksinasi dosis pertama di sebagian besar daerah.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Riau, Sardiyono mendorong pemerintah daerah lebih gencar lagi melakukan vaksinasi karena kesadaran masyarakat rendah.

"PPKM ini kan bergantung capaian vaksinasi, karena vaksinasinya tinggi maka PPKM-nya rendah," katanya kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Tingginya capaian vaksinasi, kata dia, juga berkaitan dengan kepedulian masyarakat untuk ikut vaksinasi. Untuk itu, dia juga meminta kesadaran masyarakat bersedia divaksin karena hal ini berpengaruh terhadap proses pemulihan ekonomi masyarakat itu sendiri.

"Kalau sudah vaksinasi tentu tingkat keamanan tinggi, saya selalu sampaikan kepada rakyat dalam setiap pertemuan bahwa vaksinasi ini untuk kebaikan bersama. Pemerintah tak mungkin menzalimi rakyatnya dengan vaksin ini," tuturnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta semua komponen untuk meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi.

Perpanjangan PPKM dilakukan berdasarkan penilaian capaian vaksinasi dosis pertama, di mana daerah dengan cakupan vaksinasi di bawah 50 persen akan menerapkan PPKM level yang lebih tinggi. Sementara capaian vaksinasi dosis pertama di Riau sejauh ini sudah melebihi target 70 persen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada peningkatan kabupaten/kota yang berstatus PPKM Level 1 yaitu sebanyak 238, yang sebelumnya tercatat 227.

"Dengan komposisi jumlah kabupaten/kota PPKM level 1 menjadi 238 kabupaten/kota meningkat dari yang lalu 227," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual terkait Evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).

Penulis: Rico Mardianto
Editor: Satria