Home / Pekanbaru | ||||||
Selain Vaksinasi Lansia, Capaian Tracing Juga Penyebab Pekanbaru Tetap di PPKM Level 2 Selasa, 04/01/2022 | 22:21 | ||||||
Walikota Pekanbaru Firdaus PEKANBARU - Selain capaian vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) yang tak mencapai target, gagalnya Kota Pekanbaru masuk pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 1 karena terkendala capaian tracing kontak erat pasien positif. Pasalnya, capaian tracing kontak erat di Pekanbaru masih di bawah 1 banding 15 orang. Akibatnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali memperpanjang penerapan PPKM Level 2 hingga 17 Januari mendatang. Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkapkan bahwa capaian tracing oleh Satgas penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru belum memenuhi target 1 banding 15 orang. Kondisi ini membuat Pekanbaru tidak bisa turun ke PPKM level 1. "Kalau untuk indikator lainnya sudah terpenuhi. Kasus sudah turun, mayoritas wilayah sudah zona hijau. Kemudian capaian vaksinasi umum juga sudah terpenuhi," ujar Firdaus, Selasa (4/1/2021). Walikota pun meminta kepada tim tracing yang dipimpin Wakil Walikota Ayat Cahyadi agar bisa meningkatkan hasil tracing dibantu oleh para camat, lurah dan Puskesmas. Saat ini capaian tracing oleh Satgas baru mencapai 1 banding 10 orang. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu yang mencapai 1 banding 12 orang. Walikota mengingatkan Satgas agar tidak kaku dalam melakukan tracing kontak erat. Sehingga, capaian tracing ini bisa terpenuhi. "Dalam melakukan tracing ini jangan terlalu kaku, sehingga bisa memenuhi sesuai target," katanya. Meski begitu, Ia juga mengaku alami kesulitan untuk mencapai tracing tersebut. Pasalnya, jika klaster itu hanya dalam satu komplek atau satu rumah saja, maka kontak eratnya adalah orang-orang itu saja. Apalagi perbandingan 1 banding 15 orang. Artinya terang walikota, setiap 1 kasus maka harus ada 15 orang kontak erat. "Jika yang terkonfirmasi hanya orang-orang dalam lingkungan itu saja seperti asrama, maka tentu yang menjadi kontak eratnya adalah itu itu saja. Jika ada empat orang yang terkonfirmasi, berarti harus 60 orang yang akan kita cari kontak eratnya, mau di cari kemana," jelasnya. Selain itu, Firdaus mengaku bahwa selama PPKM Level 2 ini, tim penegakan hukum gakkum Satgas penanganan Covid-19 masih tetap melakukan pengawasan protokol kesehatan pada masyarakat. Mereka melakukan pengawasan secara mobile. Walaupun sudah ada pelonggaran kegiatan masyarakat terutama di bidang ekonomi, Firdaus mengingatkan agar tidak abai proses. Apalagi varian baru Covid-19 omicron sudah masuk ke Indonesia. Penulis: Rahmat |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |