PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir menyatakan kasus HIV di Riau dari Januari 2020 sampai dengan Oktober 2020 mencapai 6.797 orang. Sedangkan untuk kasus AIDS di Riau dari Januari hingga September 2020 ditemukan sebanyak 3.221 kasus.

"Kalau diliat data Dinas Kesehatan Riau, kasus HIV di Riau dari Januari sampai dengan Oktober 2020 ada sebanyak 6.797 orang, dan itu tersebar di 12 kabupaten/kota se-Riau," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (2/12/2020).

"Adapun 6.797 kasus tersebut terdapat di Inhu sebanyak 72 kasus, Kuansing 63 kasus, Rohul 123 kasus, Meranti 107 kasus, Kampar 82 kasus, Siak 135 kasus, Inhil 291 kasus, Rohil 313 kasus, kemudian Pelalawan 360 kasus, Dumai 556 kasus, Bengkalis 624 kasus, dan Pekanbaru yang tertinggi dengan jumlah kasus 4.071," jelasnya.

Sedangkan untuk temuan kasus AIDS, sambungnya, dari Januari hingga September 2020 ada 3.221 orang, dan yang terbanyak yaitu Pekanbaru dengan jumlah kasus 2.174 orang.

"Seterusnya, di Inhu ada 15 kasus, Kuansing 33 kasus, Rohul 82 kasus, Meranti 70 kasus, Kampar 23 kasus, Siak 61 kasus, Inhil 218 kasus, Rohil 105 kasus, Pelalawan 145 kasus, Dumai 211 kasus, dan Bengkalis sebanyak 84 kasus," ujarnya.

Disamping itu, untuk memperingati hari HIV AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2020 kemarin, Dinas Kesehatan Riau bersama Diskes Kota Pekanbaru dan Komisi Penanggulangan AIDS juga telah melakukan beberapa kegiatan.

"Diantaranya semalam kita telah malakukan aksi simpatik di lampu merah di patung Gajah Mada dan Sudirman dengan memberikan bunga kepada masyarakat serta sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat agar bersimpatik kepada orang atau teman - teman yang terkena HIV AIDS," ungkapnya.

"Selain itu, kemarin kita juga telah melakukan pemeriksaan HIV AIDS secara nasional di Lapas (warga binaan) sebanyak 200 orang," tuturnya.

Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia