• HOME
  • OTONOMI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • HALLO INDONESIA
  • HALLO SAWIT
  • INDEKS BERITA
  • REDAKSI
  • FULL SITE
  •  



  Home / Otonomi

Gubri Sebut Peluncuran Buku Bonita Sebagai Upaya Penyadar Tahuan Tentang Isu Konservasi
Sabtu, 28/11/2020 | 14:18

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat  peluncuran dan bedah buku Bonita Hikayat Sang Raja.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar saat peluncuran dan bedah buku Bonita Hikayat Sang Raja.

JAKARTA - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar sangat menyambut baik diselenggarakannya kegiatan peluncuran dan bedah buku Bonita Hikayat Sang Raja Karya wartawan senior detik.com almarhum Haidir Anwar Tanjung, karena merupakan bagian dari upaya penyadar-tahuan dan penyebarluasan pengetahuan tentang isu konservasi keanekaragaman hayati. 

Gubri menuturkan, buah karya salah seorang wartawan senior ini diharapkan mampu memberi gambaran nyata, tentang karakter dan permasalahan faktual berkaitan dengan keberadaan salah satu spesies kunci satwa liar yang terdapat di Provinsi Riau, yaitu Harimau yang dalam karya ini digunakan sebutan ”Bonita”.

Ia menyebutkan, buah karya ini sekaligus merupakan wujud kepedulian dan sumbangsih untuk penguatan dukungan seluruh elemen masyarakat terhadap penyelamatan spesies harimau di seluruh wilayah Indonesia.

“Kompleksitas permasalahan yang dihadapi membutuhkan sinergitas dan komitmen kita bersama, untuk mewujudkan harmonisasi kehidupan masyarakat dan habitat satwa liar yang juga merupakan unsur penting dalam keseimbangan ekosistem dan lingkungan hidup,” katanya, dalam acara peluncuran buku Bonita di Gedung Manggala Wanabakti KLHK RI, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2020).

Syamsuar menerangkan, Provinsi Riau dengan luas daratan lebih dari sembilan juta ha memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya, termasuk diantaranya jenis satwa liar yang dilindungi, yaitu Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera.  

Ia menjelaskan, jelajah satwa liar tidak hanya dalam kawasan hutan akan tetapi juga pada areal di luar kawasan hutan yang sebagiannya merupakan lahan garapan masyarakat. 

"Tercatat sebanyak 8 kantong atau sub populasi Gajah Sumatera dan kantong Harimau di seluruh wilayah Provinsi Riau," ucapnya di mediacenterriau.

Gubri mengatakan, sebagaimana diketahui bersama, konflik satwa liar dengan masyarakat masih terus terjadi, termasuk di wilayah Provinsi Riau. Khusus konflik Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera menempati jumlah kasus tertinggi. 

Ia menambahkan, sesuai data Balai Besar KSDA Riau sampai Oktober 2020, tercatat konflik Harimau Sumatera sebanyak 20 kasus dan Gajah Sumatera 37 kasus.

Gubri berharap, dengan launchingnya buku Bonita Hikayat Sang Raja ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat terkait upaya konservasi satwa liar khususnya harimau yang ada di Riau.

"Pemprov Riau bersama seluruh pihak sangat berkomitmen dalam penyelamatan dan perlindungan satwa liar serta menangani konflik antara satwa liar dan manusia," tutupnya. (*)






Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)



  Berita Terkait :
  26/01/2021 | 12:44 Wib
Pemprov Riau Enggan Ikut Campur Masalah Sampah Pekanbaru
Otonomi25/01/2021 | 14:26 Wib
2021, Pemprov Riau Siap Gelontorkan Rp115 Milliar untuk Bansos Pendidikan
Pemprov Riau25/01/2021 | 14:04 Wib
Pelantikan Pengurus, JMSI Diharapkan Beri Kontribusi Positif untuk Riau
Otonomi25/01/2021 | 13:41 Wib
Wagubri Harapkan CPNS Bertanggung Jawab dan Beradaptasi dengan Cepat
Pemprov Riau25/01/2021 | 13:33 Wib
Jangan Jemawa, Wagubri Ingatkan PNS dan CPNS Bisa Dipecat
Pemprov Riau21/01/2021 | 16:40 Wib
Wagubri Harapkan PKN Riau Jadi Corong Informasi untuk Masyarakat
Otonomi20/01/2021 | 13:16 Wib
Mulai Bertugas, Gubri Syamsuar Terima Tamu Hanya 2 Jam Perhari
Otonomi20/01/2021 | 07:00 Wib
Gubri Syamsuar tetap Jalani Aktifitas Pemerintahan
Otonomi15/01/2021 | 13:00 Wib
Gubri Larang Sekolah Tatap Muka Jika Angka Kasus Covid-19 Masih Tinggi
Otonomi15/01/2021 | 11:25 Wib
Wagubri Tanggapi Sekolah yang Surati Orang Tua Siswa untuk Sekolah Tatap Muka
Otonomi13/01/2021 | 12:47 Wib
Tak Penuhi Syarat, Wagubri Edy Natar Tidak Ikut Vaksinasi Perdana
Otonomi
   






  Berita Lainnya :
26/01/2021 | 21:05 Wib
Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Kos
Hukrim26/01/2021 | 21:01 Wib
Dikawal Ketat, 4.080 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Inhu
Inhu26/01/2021 | 20:58 Wib
Polda Riau Ungkap Kosmetik Ilegal Via Online Shopee
Hukrim26/01/2021 | 19:49 Wib
Tiga Bulan Tidak Bekerja karena Sakit, Ibu dan Kedua Anaknya Hanya Bisa Makan dengan Kecap
Otonomi26/01/2021 | 19:13 Wib
Dokter Spesialis Kosong, Pelayanan Poli Anak RSUD Kepulauan Meranti Ditutup
Meranti26/01/2021 | 19:03 Wib
Tembus 1 Juta Kasus, Ini Strategi Menkes Turunkan Penularan Covid-19
Hallo Indonesia26/01/2021 | 18:57 Wib
Covid-19 Riau Tambah 133 Kasus, 9 Meninggal. Berikut Sebarannya
Otonomi26/01/2021 | 18:50 Wib
Suzuki Hadirkan Servis Gratis bagi Korban Banjir Kalsel
Suzuki26/01/2021 | 18:11 Wib
Resmikan Gedung Baru Imigrasi, Bupati Inhil Harapkan Pelayanan Prima
Inhil26/01/2021 | 18:07 Wib
PT Timah Salurkan Dana Bergulir Program Kemitraan ke Pelaku UMKM
Meranti26/01/2021 | 18:04 Wib
Desak Periksa Syamsuar, Spanduk Korupsi Muat Wajah Syamsuar dan Yan Prana
Hukrim
Komentar Anda :