• HOME
  • OTONOMI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • HUKRIM
  • OLAHRAGA
  • HALLO INDONESIA
  • HALLO SAWIT
  • INDEKS BERITA
  • REDAKSI
  • FULL SITE
  •  



  Home / LifeStyle

Faktor Lingkungan Terhadap Kecanduan Narkoba
Selasa, 24/11/2020 | 05:39

Gambar: Pinterest
Gambar: Pinterest

PENELITIAN mengungkapkan genetik merupakan variabel yang kuat bagi seseorang menjadi seorang pecandu narkoba. Seseorang yang memiliki orangtua biologis dengan riwayat pecandu narkoba memiliki kerentanan sangat kuat terhadap dirinya terjerumus narkoba. Namun bagaimana dengan orang yang tidak memiliki sama sekali riwayat orangtua maupun keluarga kecanduan narkoba, namun dirinya dapat terjerat narkoba?.

Pada artikel ini akan diuraikan alasannya, bahwa terdapat dua varibel kuat seseorang dapat dengan mudah terjerumus penyalahgunaan narkoba, yaitu: 1) faktor genetik; dan 2) faktor lingkungan. Pada kasus seseorang dapat terjerumus penyalahgunaan narkoba meski satupun dari keluarganya tidak pernah menggunakan narkoba, adalah akibat dari “faktor lingkungan”.

Sebagaimana orang dengan lingkungan teman yang negatif, bahkan anak adopsi pun dapat terjerumus narkoba apabila orang terdekatnya, misal orangtua angkatnya mencontohkan dan mendekatkan dirinya dengan narkotika. Ini berarti tidak semua kecanduan adalah faktor warisan, kebanyakan juga diperoleh dari pergaulan, lingkungan terutama pada perkembangan masa-masa awal menjadi manusia dewasa.

Skenario sosial memainkan peran penting dalam kerentanan, seperti menjembatani seseorang dengan agen narkoba, mempromosikan narkoba, mempengaruhi pandangan seseorang terkait gaya hidup, dan pilihan hidupnya, semua mekanisme ini mendasari bagaimana seseorang mudah  terjerumus narkoba.

Pasalnya kecanduan disebabkan oleh 50% genetik, dan 50% karena pengaruh lingkungan yang buruk. Ini telah dikonfirmasi oleh berbagi penelitian. Sebuah studi yang dilakukan oleh Organisasi Addiction and Recovery Amerika dengan mengamat 861 pasangan kembar identik, dan 653 pasangan kembar fraternal (tidak identik). Ketika satu kembar identik kecanduan alkohol, kembar lainnya memiliki kemungkinan tinggi kecanduan, namun bisa juga tidak. Berdasarkan perbedaan kembar identik dan tidak identik, penelitian menunjukan 50-60% kecanduan disebabkan oleh faktor genetik, dan 50% lainnya disebabkan oleh keterampilan copy-ing lingkungan yang buruk, stres, atau emosi juga mendorong hal tersebut.

Anak-anak dari pecandu 8 kali lebih mungkin menjari pecandu, dari orang-orang yang diteliti memiliki kecanduan, memiliki keidentikan terhadap kerabat tingkat pertama (paling dekat hubungan biologisnya) seperti orangtua ke anak, saudara kandung, orang-orang itu memiliki kecanduan alkohol atau narkoba. Peluangnya adalah 8 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga pecandu.

Kecanduan akibat genetik dapat dijelaskan oleh teori evolusioner. Ketika seekor hewan makan makanan tertentu yang disukainya, ada kesenangan yang terkait antara makanan dengan hewan tersebut. Ini merupakan data yang terekam dan tertanam didalam otak dan melekat pada gen. Jadi, meskipun riwayat biologis bukan faktor satu-satunya bagi seseorang terjerumus narkoba, namun faktor ini masih memiliki potensi besar bagi anak-anaknya untuk memiliki kecenderungan yang sama.Waspadalah! narkoba bukan hanya mengenai anda! Tetapi juga masa depan keluarga anda! Say No to Drugs!

Referensi
Bevilacqua, L, dan Goldman, D, 2009, Genes and Addiction, diakses dari: (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2715956/)
Prescott, C, A, dkk, 1999, Genetics and Environmental Contributions to Alcohol Abuse and Dependence in a Population – Based Sample of Male Twins, diakses dari: (https://ajp.psychiatryonline.org/doi/full/10.1176/ajp.156.1.34)
The Genetics of Drug and Alcohol Addiction, diakses dari: (https://www.addictionsandrecovery.org/is-addiction-a-disease.html)

Hendrini Renolafitri, S.iP, MA
(Staf Seksi Pencegahan BNNP Riau)






Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)



  Berita Terkait :
  03/04/2018 | 15:59 Wib
Selamatkan Anak-anak Kita! Antisipasi Permen 'Narkoba' Masuk Pekanbaru
DPRD Pekanbaru02/04/2018 | 14:18 Wib
Polda Riau Lidik Jaringan Permen Narkoba di Meranti
Hukrim02/04/2018 | 12:27 Wib
Usai Konsumsi Permen, Bocah 3,8 Tahun di Meranti Positif Narkoba, Ngoceh Terus dan Tak Bisa Tidur
Hukrim
   






  Berita Lainnya :
25/01/2021 | 20:37 Wib
170 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh, 2 Orang Meninggal Dunia
Otonomi25/01/2021 | 19:37 Wib
Wako Pekanbaru: Belajar Tatap Muka Mulai Awal Februari di Zona Kuning
Pekanbaru25/01/2021 | 19:13 Wib
DLH Diminta Profesional Tangani Sampah di Pangkalankerinci
Pelalawan25/01/2021 | 19:08 Wib
Mobil Suzuki 2021 Sudah Dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan
Suzuki25/01/2021 | 19:00 Wib
IPMK2M Tuntut Bupati Meranti di Kasus JSR, Irwan Nasir: Sangat Tendensius dan Sarat Kepentingan
Meranti25/01/2021 | 18:56 Wib
Malam Ini, 24.640 Vaksin Covid-19 Tahap III Tiba di Riau
Otonomi25/01/2021 | 18:32 Wib
Bupati Alfedri: PGRI Mitra Strategis Pemerintah Membangun SDM
Siak25/01/2021 | 18:21 Wib
Covid-19 Renggut 44 Nyawa Pasien di Dumai
Dumai25/01/2021 | 18:03 Wib
Dumai Tunggu Jatah Vaksin Tahap 2 Sebanyak 960 Dosis
Dumai25/01/2021 | 17:53 Wib
Dukung Pelaku UMKM Perluas Pangsa Pasar, Telkomsel dan Gojek Integrasikan Layanan Iklan Digital
Ekonomi25/01/2021 | 17:39 Wib
Sambut HPN 2021, PWI Dumai Lomba Menulis Surat Buat Walikota
Dumai
Komentar Anda :