Home / Indragiri Hulu | |||||||||
BPBD Riau Catat 14 Kecamatan di Inhu Tergenang Banjir, Ini Penjelasannya Selasa, 17/11/2020 | 14:59 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menyebutkan bahwa sampai saat ini tercatat 14 kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang tergenang banjir. "Melihat data dari BPBD Riau, hingga saat ini tercatat ada 14 kecamatan di Inhu yang tergenang banjir. Dan data tersebut berdasarkan laporan soal penanganan bencana banjir di wilayah itu, per 16 November 2020," kata Edward Sanger, Selasa (17/11/2020). Ia juga menyampaikan, sampai dengan kemarin, Senin (16/11/2020), sejumlah pemukiman warga di 14 kecamatan di Kabupaten Inhu tersebut masih tergenang air. Lebih lanjut dijelaskannya, adapun kondisi 14 kecamatan di Inhu yang tergenang banjir yakni di Kecamatan Batang Pranap, dan sejauh ini untuk ketinggian air sudah mulai menyusut. Bahkan akses jalan penghubung ke kecamatan sudah dapat dilalui, serta kondisi genangan air di halaman rumah warga sudah mulai mengering. "Kemudian kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Rakit Kulim Desa Kota Baru. Kecamatan Kelayang, di Desa Binio, air sudah surut dan boleh dikatakan sudah kering. Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Desa Air Putih juga sudah surut. Jalan penghubung sudah bisa dilintasi oleh kendaraan," terangnya. "Lalu, kecamatan Sungai Lala di Desa Morong kondisinya air sisa banjir masih ada, namun sudah bisa dilalui kendaraan. Sementara itu, kondisi banjir di Kecamatan Pasir Penyu, Desa Lembah Dusun, air juga sudah surut. Termasuk di Desa Air Molek dan Desa Pasir Keranji. Dan kondisi yang sama juga terlihat di Kecamatan Lirik di Desa Pasiringgit dan Desa Kuba," beber Edward. Seterusnya kondisi di Kecamatan Rengat Barat, di Desa Danau Baru, Rendang dan Desa Pekan Heran, diketahui air limpahan dari Sungai Indragiri juga berangsur surut dan sudah banyak halaman rumah warga yang tidak tergenangi air lagi. Sambungnya, Kecamatan Seberida, yakni di Desa Beligan air juga sudah surut. Namun di Desa Batu Papan masih ada genangan air di rumah warga. "Kalau di Desa Bandar Padang, air sudah surut dan untuk warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah, hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Pangkalan Kasai," ujarnya. Kemudian di Kecamatan Batang Cenaku, persisnya di Desa Aur Cina, terpantau air juga sudah surut. Akses jalan yang sebelumnya terendam banjir kini sudah dapat dilalui kendaraan umum. Kecamatan Batang Gangsal, di Desa Penyaguan juga sama. Tetapi untuk kondisi banjir di Kecamatan Rengat Barat, sambungnya lagi, saat ini memang masih tinggi, bahkan ketinggian air di Sungai Indragiri mencapai 5,53 cm dari batas tinggi 6,50 cm. Dan air masih terlihat mengisi ke rawa-rawa yang memang permukaannya lebih rendah, serta juga ada rumah warga yang halamannya tergenang air. "Selain itu, di Kecamatan Kuala Cenaku, di Desa Rawa Asri, juga terpantau sama, yakni ada sebagian halaman rumah warga yang tergenang air dikarenakan air tertahan oleh pasang surut. Dan untuk di Hilir, tepatnya di Desa Tanjung Sari terjadi banjir rop (pasang besar) tapi tidak begitu lama, air surut kembali," tuturnya. Penulis : Rivo Wijaya |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |