Home / Internasional | |||||||||
Sering Interaksi dengan yang Tak Pakai Masker, 130 Petugas Secret Service AS Terinfeksi Corona Sabtu, 14/11/2020 | 14:43 | |||||||||
Secret Service. JAKARTA - Dinas Rahasia atau Secret Service Amerika Serikat yang menjaga Presiden Donald Trump, Presiden terpilih Joe Biden, dan Gedung Putih, telah dilanda wabah Covid-19. Media ternama The Washington Post melaporkan bahwa lebih dari 130 petugas Secret Service terinfeksi virus Corona atau dikarantina karena kontak dengan orang yang terinfeksi. Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/11/2020), wabah Corona ini terjadi setelah banyak agen Secret Service melakukan perjalanan ke acara-acara kampanye bersama Trump, di mana banyak pejabat dan sebagian besar peserta kampanye tidak mengenakan masker. Para agen Secret Service itu juga mengikuti beberapa acara Gedung Putih dalam tiga minggu terakhir yang dipimpin oleh Trump, termasuk pesta malam pemilihan 3 November, di mana sebagian besar dari mereka yang hadir juga tidak mengenakan masker. Setelah itu sejumlah pejabat melaporkan telah terinfeksi virus Corona, termasuk kepala staf Trump, Mark Meadows. The New York Times mengatakan setidaknya 30 petugas Secret Service berseragam telah dites positif Corona dalam beberapa pekan terakhir, dan sekitar 60 petugas telah disuruh untuk melakukan karantina. Itu adalah yang terbaru dari beberapa gelombang infeksi Corona yang menghantam Secret Service sejak pandemi melanda Amerika Serikat. Sebelumnya pada Juni lalu, beberapa agen Secret Service terpaksa melakukan karantina setelah acara kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma. Hal yang sama terjadi lagi setelah pidato Trump pada bulan Juli di depan para sheriff di Tampa, Florida yang menyebabkan sejumlah orang dinyatakan positif Corona. Secret Service memiliki sekitar 7.000 pegawai, termasuk agen berseragam yang menjaga Gedung Putih dan acara-acara kepresidenan, dan pengawal berpakaian sipil yang harus terus dekat dengan presiden, wakil presiden, presiden terpilih dan lainnya, untuk melindungi mereka. Ditanya tentang laporan media-media AS tersebut, juru bicara Secret Service, Julie McMurray mengatakan mereka tidak akan merilis rincian apapun tentang infeksi Covid-19 "karena alasan privasi dan keamanan operasional." "Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja kami adalah yang terpenting," ujar McMurray, dikutip detikcom. "Kami terus menilai persyaratan yang diperlukan untuk beroperasi selama pandemi dan memastikan kami tetap siap dan memiliki staf penuh untuk melaksanakan misi perlindungan dan investigasi terpadu kami yang penting, yang tidak ada yang terdegradasi oleh pandemi," katanya.(*)
|
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |