Home / Rokan Hulu | ||||||
DPRD dan Pemkab Sepakati KUA-PPAS APBD Murni Rohul 2021 Rp1,1 Triliun Jumat, 13/11/2020 | 12:13 | ||||||
Penandatangan KUA-PPAS APBD murni 2021 di aula rapat paripurna DPRD Rohul, oleh PJs Bupati Rohul Masrul Kasmy bersama pimpinan DPRD diwakili Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama. PASIR PANGARAIAN - Setelah dilakukan pembahasan di satu hotel mewah Pekanbaru, DPRD dan Pemkab Rohul akhirnya menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD murni tahun 2021 Rp 1.115.482.824.248 pada Rabu (11/11/2020). KUA-PPAS APBD murni 2021 ditandatangai Pjs Bupati Rohul Masrul Kasmy bersama pimpinan DPRD diwakili Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama. Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Rohul Arisman, menyampaikan KUA 2021 merupakan dasar rencana pemerintah daerah yang sudah selaras dengan arah pembangunan nasional, serta pemulihan ekonomi pasca COVID 19. Dikatakanya, bahwa penyusunan KUA-PPAS APBD Rohul 2021 sudah menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Kemudian, berdasarkan kesepakatan, kebijakan pendapatan direncanakan Pemkab Rokan Hulu mencapai Rp1.115.482.824.248, dengan target pendapatan terbesar di 2021 masih berharap Pendapatan Tranfer Pusat Rp 972.359.862.390, untuk Pendapatan Daerah hanya ditargetkan Rp 143.122.961.858. Arisman menambahkan, Pendapatan Transfer Pusat ke daerah belum termasuk bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), karena daerah masih menunggu regulasinya. Dari hasil pembahasan KUA-PPAS 2021, DPRD dan Pemkab Rohul akhirnya menyepakati asumsi belanja Rp 1.148.870.158.367, terdiri beberapa komponen, seperti Belanja Operasional diasumsikan mencapai Rp 939.669.082.006, dan belanja terbesar adalah belanja pegawai Rp 557.719.565.273. Untuk belanja operasional 2021, Pemkab asumsikan belanja barang dan jasa Rp 339.400.866.733, belanja hibah Rp 36.276.250.000, dan bantuan sosial Rp 6.668.400.000. Terkait besaran belanja modal 2021 sendiri Rp 107.029.147.945, meliputi pengadaan tanah Rp 938.000.000, pengadaan peralatan Rp 11.720.710.945, pengadaan gedung Rp 36.720.710.945. jalan dan irigasi Rp 57.413.249.000, aset tetap lainnya Rp 355.400.000, dan biaya tak terduga Rp 5.000.0000.0000. Sedangkan untuk komponen belanja lain disepakati, untuk belanja transfer seperti belanja bagi hasil sebesar Rp 8.127.399.700, dan bantuan keuangan Rp89.004.500.716. Arisman menyatakan, dibandingkan pendapatan 2020 akan mengalami defisit anggaran Rp 33.387.344.119 pada 2021. "Namun defisit dapat tertutupi dengan sisa lebih anggaran tahun 2020, sehingga prinsip penyusunan APBD terpenuhi," kata Arisman. Penulis: Feri Hendrawan |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |