Home / Politik | |||||||||
KPU Dumai Sosialisasi Tahapan Pilkada dan Protokol Kesehatan ke Tomas, OKP, dan Ormas Rabu, 04/11/2020 | 18:22 | |||||||||
KPU Dumai gelar sosialisasi tahapan Pilkada Dumai dan Prokes kepada Tomas, OKP dan Ormas. DUMAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Dumai menggelar kegiatan sosialisasi tahapan pemilihan walikota dan wakil walikota Dumai serentak lanjutan tahun 2020 dan protokol kesehatan Covid-19. Sosialisasi diikuti 40 peserta, perwakilan dari Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), Tokoh Masyarakat (Tomas), di gedung Pendopo Jalan Putri Tujuh Kota Dumai, Selasa (3/11/2020). Sosialisasi dibuka oleh Ketua KPU Dumai, Darwis, S.Ag, dihadiri Komisioner KPU Dumai, Parno, Siti Khadijah, Edi Indra dan Syafrizal. Sosialisasi menghadirkan nara sumber dari KPU Riau yaitu Abdul Rahman ketua Divisi Program dan Data dan dari KPU Dumai, Parno ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM. Usai Sosialisasi, Komisioner KPU Dumai, Parno, mengungkapkan, kegiatan pada hari ini untuk mensosialisasikan tahapan pemilihan walikota dan wakil walikota Dumai serentak lanjutan tahun 2020 kepada Tomas, OKP dan Ormas "Ada beberapa hal yang disampaikan kepada peserta sosialisasi, diantaranya tahapan pemilihan walikota dan wakil walikota Dumai serentak lanjutan tahun 2020, terkait protokol kesehatan, masa kampanye, hingga debat publik," kata Parno. Terkait protokol kesehatan, dijelaskan Parno, Pemilu dimasa Pandemi Covid-19, ada hal baru yang harus kita sosialisasi, yaitu penerapan protokol kesehatan ketat untuk mencegah terjadinya cluster baru penyebaran Covid-19 di Kota Dumai. "Protokol kesehatan ketat akan diterapkan di TPS pada pemilu 9 Desember nanti. Sesuai dengan keputusan KPU RI ada hal-hal baru yang harus ada di TPS. Pertama membatasi jumlah pemilih per TPS paling banyak 500 pemilih," ungkap Parno Lanjutnya, waktu kedatangan para pemilih ke TPS juga akan diatur, yakni setiap satu jam sekali. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan di TPS. Jadi warga yang akan menggunakan hak pilihnya agar memperhatikan jadwal yang tertulis di surat pemberitahuan. Warga yang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, juga wajib menggunakan masker, kemudian akan diberikan sarung tangan. Semua pemilih wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan hak pilih serta melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke bilik suara. Penyelenggara juga akan menyediakan bilik khusus untuk warga yang panasnya di atas normal atau 37,3 derajat. Penulis: Bambang |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |