Home / Pemprov Riau | ||||||
Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 di Rohul, Gubri Ungkap Pentingnya Penguatan Penanganan di Hulu Sabtu, 17/10/2020 | 19:22 | ||||||
Gubri Syamsuar, Pjs Bupati Rohul H.Masrul Kasmy, dan rombongan dari Provinsi Riau, pimpin rakor tentang penanganan Covid-19 di Rohul. PASIR PANGARAIAN - Sikapi tingginya kasus penularan Covid-19 di Provinsi Riau, Pemerintah Riau terus berupaya putus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten/Kota di Riau. Keseriusan itu ditunjukan Gubernur Riau (Gubri) Drs H. Syamsuar M.Si, Saat turun ke Rohul memimpin rapat koordinasi (rakor) tentang penanganan Covid-19, di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian. Hadir sejumlah pejabat Pemprov dalam rapat ini, seperti Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Asisten 1 Satgas Penanganan Covid-19 Riau Jendri, Kadis DLH Murod dan Karo Kesra Zulkifli. Sementara pejabat Pemkab Rohul yang hadir, Pjs Bupati Rohul Drs Masrul Kasmy M.Si, Sekda Rohul Drs H. Abdul Haris S.Sos M.Si, Kadis Komino Rohul Drs Yusmar M.Si, Direktur RSUD Rohul dr Novil, Tim Satgas Rohul, Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala desa. Gubri mengatakan, kunjungannya ke Rohul disamping melaksanakan program-programnya ke Kabupaten-kabupaten, juga menunjukkan hubungan baik Pemkab Rohul dengan Pemprov sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. “Dalam penanganan Covid-19 kita kuatkan penanganan di sektor hulunya bukan penanganan di hilirnya,” ungkap Syamsuar usai laksanakan Rakor. Syamsuar mengaku, maksud penanganan di Hulu bagaimana Tim Satgas berikan penyuluhan kepada masyarakat di bawah dengan memberikan penjelasan berkenaan dengan Permenkes Revisi 5. Selain itu jelas Gubri lagi, melihat langsung penangan Covid-19 di Rohul, karena Riau berdasarkan ekspos pemerintah pusat, Riau termasuk penyumbang Covid-19 secara Nasional, Rokan Hulu merupakan daerah ke- 2 di kunjungi setelah Kota Pekanbaru. Sementara itu, menanggapi usulan Direktur RSUD Rohul terhadap penambahan tenaga medis untuk ruang ICU dan Ventilator, Gubri setuju tenaga kesehatan harus ditambah. Dirinya minta ke Pjs Bupati Rohul untuk menyiapkan SDM untuk tenaga kesehatan. Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir menyampaikan terkait kebijakan pemerintah pusat tentang Permenkes revisi V tentang pelaksanaan Covid-19 dewasa ini, diantaranya apabila seseorang terkonfirmasi OTG, setelah melaksanakan isolasi selama 14 hari, maka yang bersangkutan tidak perlu di swab lagi, karena berdasarkan penelitian, setekah 14 hari dan tidak memindahkan virus lagi. Pjs Bupati Masrul Kasmy, juga paparkan perkembangan Covid- 19 di Rohul, dimana terjadi peningkatan sejak 3 bulan terakhir Agustus, September, dan Oktober 2020. “Di Bulan Oktober rata-rata terdapat 6-7 per hari terkonfirmasi, selain itu langkah yang dilaksanakan Rohul termasuk penyiapan ruang isolasi bagi masyarakat yang terkonfirmasi,” ucap Masrul Kasmy. Di akhir Rakor, Gubri menyerahkan bantuan obat-obatan dari Kemenkes, 100 ribu masker dan 5000 ribu bibit tanaman untuk masyarakat, dengan harapan masyarakat Rohul bisa produktif di tengah Pandemi. Penulis: Feri Hendrawan |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |