Home / Meranti | ||||||
Berhasil Tekan Angka Stunting, Pemkab Meranti Raih 4 Penghargaan dan Juara Umum Rabu, 14/10/2020 | 19:41 | ||||||
Pemkab Meranti menjadi Pemda terbaik dari 12 kabupaten kota di Riau dalam penuntasan Stunting. SELATPANJANG - Sejak awal Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti fokus terhadap penuntasan Stunting yang ada di wilayahnya. Berbagai program pun digulirkan dalam pelaksanaan aksi konvergensi menekan angka Stunting yang terintegrasi dengan seluruh OPD terkait. Alhasil melalui upaya itu Pemkab Meranti berhasil menurunkan angka Stunting yang cukup signifikan di 12 Desa Locus dari 16 Locus yang ada. Keberhasilan Pemkab Meranti dalam menekan angka Stunting di wilayahnya ini mendapat apresiasi dari Tim Penilai Kinerja Pencegahan dan Penurunan Stunting 2020-2021 dari Bappedalitbang Provinsi Riau dengan mengukuhkan Pemkab Meranti menjadi Pemda terbaik dari 12 Kabupaten Kota di Riau dalam penuntasan Stunting. Hal ini diwujudkan dengan pemberian Penghargaan Pemenang I kepada Pemkab Meranti. Bahkan Pemkab Meranti berhasil menyabet seluruh kategori penghargaan dari Pemprov Riau yang disampaikan melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh 12 Kabupaten Kota se-Provinsi Riau, Rabu (14/10/2020). Adapun penghargaan yang diraih sesuai pengumuman yang disampaikan Ketua Tim Penilai Herianto adalah: Dari pengakuan pihak penilaian yang dilakukan oleh Tim Bappedalitbang Provinsi Riau bersifat Independen, sesuai dengan aksi nyata yang dilakukan oleh Kabupaten Kota se-Provinsi Riau. Selain melihat langsung ke lapangan untuk melihat aksi nyata yang dilakukan oleh kabupaten kota, Tim ini juga menilai efektifitas program yang telah dijalankan Pemda se-Kabupaten Kota dalam menekan angka Stunting. Dari fakta di lapangan Tim Penilai sangat mengapresiasi Pemkab Meranti, meski berada di daerah perbatasan, dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi dan keterbatasan anggaran daerah berhasil menekan angka Stunting di wilayahnya. Sekedar informasi dari penjelasan Bupati Kepulauan Meranti dalam acara Vidconf bersama Tim Penilaian Pencegahan Stunting Provinsi Riau yang juga diikuti oleh 12 Kabupaten/Kota lainnya. Tingginya angka kemiskinan di Meranti menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya Stunting di Meranti namun dengan program jitu dan komitmen yang kuat dari Pemda Meranti angka Stunting dapat ditekan dan kedepan diharapkan Zero. Dikatakan Bupati, Pemkab Meranti sangat fokus terhadap upaya pencegahan dan penurunan angka Stunting dan cara yang paling tepat adalah dengan melibatkan seluruh OPD terkait untuk bersama-sama menyelesaikan masalah Stunting. Karena masalah Stunting tak terlepas dari berbagai sektor mulai dari Infrastruktur aksesbilitas, fasilitas air bersih, pendidikan, kesehatan masyarakat dengan pemberian gizi seimbang kepada Balita, Pemberian Bantuan Sembako, pembinaan ekonomi dan pendapatan masyarakat disektor pertanian/perkebunan dan lainnya, pemberdayaan UMKM, serta sosialisasi melalui media sosial. Untuk menggesa penuntasan Stunting di daerah Locus, Pemkab Meranti dikatakan Bupati menjadikan Desa Locus Stunting sebagai lokasi prioritas pelaksanaan program strategis semua OPD dengan begitu penuntasan Stunting dapat dilakukan dengan cepat. "Kuncinya mengintegrasikan semua OPD untuk membenahi sektor, jadi masalah Stunting ini harus diselesaikan secara keroyokan dan tidak bisa dikerucutkan disatu sektor," ujar Bupati Irwan. Secara rinci angka keberhasilan Meranti dalam menekan angka Stunting di 12 Locus dari 16 Desa yang menjadi Locus Stunting sebagai berikut: 1. Desa Tenggayun Raya, Rangsang Pesisir, dari 17 kasus menjadi 10 kasus. Diinformasikan juga hadir dalam Vidconf Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana, Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, Emri Julis, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Perwakilan Dirjend Bangda Kemendari, Tim Panelis Penilai Kinerja Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi Riau dan pejabat lainnya. Sementara di Kepulauan Meranti dihadiri, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, Sekdakab Meranti, Dr Kamsol MM, Asisten III Setdakab Meranti, H Rosdaner, Kepala Dinas Kesehatan Meranti, dr Misri Hasanto MKes, Kepala Bappeda Meranti, Rizki Hidayat, Sekretaris DPMPD, Edi M Nur, dan sejumlah pejabat lainnya. Akhir acara, Sekdaprov Riau Yan prana melalui aksi konvergensi yang terintegrasi dalam penuntasan masalah Stunting di Provinsi Riau ini dapat menuntaskan masalah Stunting yang terjadi di kabupaten Kota. (rilis)
|
||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |