Home / Politik | |||||||||
Bantu Atasi Banjir di Kelurahan STDI, Eko Suharjo Kirim Dua Ekskavator Sabtu, 03/10/2020 | 12:26 | |||||||||
Eko Suharjo kerahkan Ekskavator atasi banjir di Kelurahan STDI. DUMAI - Bantu atasi banjir di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ikhsan (STDI), Eko Suharjo, SE yang merupakan calon walikota Dumai 2020 mengerahkan dua unit alat berat berupa ekskavator ke lokasi banjir. Warga Kelurahan STDI mengapresiasi kerja nyata Eko Suharjo dalam menangani banjir di Dumai khususnya di Kelurahan STDI. Pantauan di lapangan, dua Ekskavator digunakan untuk menormalisasi drainase, seperti mengangkat sedimen dan membersihkan tumpukan sampah plastik yang menyumbat aliran air. "Atas nama masyarakat dan forum RT kami mengucapkan terimakasih kepada Eko Suharjo yang telah mengerahkan dua ekskavator untuk mengatasi banjir di sini. Alhamduillah dengan normalisasi ini, air cepat surut," kata Ketua Forum RT STDI Supianto yang juga Ketua RT 8 STDI, Jumat (2/10/2020). "Sebanyak 14 wilayah di Kelurahan STDI tergenang banjir akibat tingginya intensitas curah hujan dibarengi dengan pasang air laut beberapa waktu lalu," terangnya. Dijelaskannya, dua alat berat tersebut digunakan untuk menormalisasi drainase dan kanal di Jalan Batu Bintang, Jalan Lumba-lumba, Jalan Meranti dan Jalan Paus Ujung. Sementara, Eko Suharjo didamping kader Partai Demokrat Agus Purwanto meninjau langsung lokasi yang tergenang air sambil meninjau proses normalisasi. Hadir juga Ketua LPMK Kelurahan STDI Agus Nanto, momen tersebut sekaligus dimanfaatkan ketua RT untuk berdialog dengan Eko Suharjo terkait masalah banjir. "Alhamdulillah banjirnya cepat surut setelah dinormalisasi, Mudah-mudahan jika bapak nanti terpilih, masalah ini bisa diprioritaskan oleh Pemko Dumai," harap ketua RT 10 Kelurahan STDI, Abbas. Menanggapi harapan ketua RT kelurahan STDI ini, Eko menyebut bahwa Ia dan Syarifah menjadikan penanganan banjir sebagai salah satu program utama. "Ini adalah salah satu persoalan Kota Dumai yang menjadi salah satu prioritas untuk dilaksanakan," kata Eko. Ia mengakui, untuk mengatasi banjir di Kota Dumai memang tidak mudah dan memerlukan biaya cukup besar. Ini karena secara geografis, posisi Kota Dumai hampir sama tinggi dengan ketinggian air laut ketika pasang. "Jika diberi kepercayaan, kami akan mengevaluasi program penanganan banjir yang telah dilakukan dan membuat skala prioritasnya penanganan banjir di Dumai," pungkasnya. Penulis: Bambang |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |