Home / Internasional | |||||||||
Akhirnya Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Sederet Kontroversi Donald Trump Soal Corona Jumat, 02/10/2020 | 15:33 | |||||||||
Presiden AS Donald Trump JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan istrinya, Melania, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Sebelum dinyatakan positif, Trump memang kerap membuat pernyataan kontroversial soal Corona. Seperti dilansir Associated Press, Jumat (2/10/2020), Trump mengungkapkan hasil tes itu via akun Twitternya pada Kamis (1/10) malam waktu AS. Dirinya dan Melania kembali menjalani tes Corona setelah salah satu penasihat dekatnya, Hope Hicks, dinyatakan positif Corona pada Kamis (1/10) waktu setempat. "Malam ini, @FLOTUS (Melania-red) dan saya dinyatakan positif COVID-19," tutur Trump via akun Twitternya. "Kami akan memulai karantina kami dan proses pemulihan segera. Kami akan melalui ini BERSAMA!" imbuhnya. Trump yang berusia 74 tahun berada dalam risiko tinggi untuk terkena komplikasi serius akibat virus Corona. Diagnosis positif ini menjadi pukulan besar bagi Trump yang selama ini berusaha meyakinkan publik AS bahwa keburukan pandemi Corona telah terlewati. Berikut ini sejumlah kontroversi Trump soal virus Corona sebelum dinyatakan positif. 1. Corona Buatan China Trump selalu menyalahkan China atas merebaknya wabah Corona di negaranya. Trump bahkan menuding WHO gagal soal penanganan Corona dan bias kepada China pada 8 April 2020 lalu lewat akun Twitternya. Trump pun mengatakan bahwa dirinya akan menahan pendanaan untuk WHO. Sumber pendanaan terbesar WHO adalah AS. Kemarahan Trump cukup beralasan. Pada 31 Januari lalu, memang WHO menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona. Namun, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membela diri. Dia menyindir AS dengan pernyataan 'yang terkuatlah yang harusnya memimpin'. Beberapa hari berselang, seperti dilansir AFP, Trump benar-benar merealisasikan ancamannya itu. Pada Selasa (14/4) Trump menyetop dana AS untuk WHO. AS menyediakan US$ 400 juta tahun lalu. Selanjutnya, Trump meyakini bahwa virus Corona (COVID-19) berasal dari laboratorium virologi China. Trump bahkan mengklaim memiliki bukti soal itu. Dilansir dari detik, Jumat (1/5/2020), Trump pada Kamis (30/4) lalu mengaku sudah melihat bukti yang memberinya "Ya, ya sudah," katanya, menolak untuk memberikan spesifik. "Aku tidak bisa memberitahumu itu. Saya tidak diizinkan memberi tahu Anda tentang itu," imbuh Trump. 2. Suntik Disinfektan Trump juga pernah menyarankan agar pasien Corona disuntik disinfektan. Hal itu ia sampaikan dalam rapat bersama gugus tugas penanganan virus corona di Gedung Putih yang digelar Kamis (23/04). Trump mengarahkan perhatiannya kepada para ilmuwan pemerintahan yang ada di ruangan konferensi pers dan bertanya kepada mereka soal peran disinfektan dalam membunuh virus Corona. "Dan kemudian saya melihat disinfektan, di mana itu (disinfektan-red) dapat membunuh (virus Corona) dalam satu menit. Satu menit. Apakah ada caranya kita bisa melakukan sesuatu seperti itu, dengan menyuntikkan (disinfektan) ke dalam atau nyaris seperti pembersihan? Karena Anda melihatnya masuk ke paru-paru dan itu melakukan banyak hal pada paru-paru. Jadi akan menarik untuk memeriksa itu," ujar Trump pada saat itu. (*)
|
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |