Home / Hukrim | ||||||
Warga Dusun Tandihat Tewas Tergantung di Rumahnya Setelah Dua Kali Coba Bunuh Diri Sabtu, 26/09/2020 | 13:03 | ||||||
Pihak kepolisian memeriksa jenazah As yang ditemukan anaknya gantung diri di dalam rumahnya. Diduga, korban mengalami gangguan jiwa.
TAMBUSAI - Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa, tinggal di Dusun Tandihat Desa Tambusai Barat Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, ditemukan anaknya tewas gantung diri di rumahnya, Jumat (25/9/2020) Sore. Keterangan Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat melalui Paur Humas Ipda Totok Nurdianto SH, Sabtu (26/9/2020) mengaku, terungkapnya kejadian saat itu anak korban As bermain di depan rumahnya. Sementara sang ayah berada di dalam rumah. Dan As terkejut histeris, karena saat masuk ke dalam rumah dirinya mendapati sang ayah sudah tergantung. Spontan As berteriak minta tolong. Mendengar teriakan anaknya, istri korban yang sedang Wirid Yasin langsung berlari pulang dan menanyakan ke anaknya. Namun As menangis dan mengatakan ayah ditemukan tergantung. "Saat menemukan suaminya sudah tergantung, anak dan ibu meminta tolong, langsung masyarakat sekitar rumah korban datang berbondong bondong menolong menurunkan korban yang tergantung," ucap Totok. Pada petugas kepolisian yang datang ke lokasi, istri korban mengakui, sebelumnya sang suami sudah pernah dua kali mencoba bunuh diri. Tapi niat suaminya selalu digagalkan sang istri, dan sang suami memiliki kelainan jiwa. Istri dan keluarga menerima kalau korban benar meninggal akibat gantung diri dan menolak untuk dilakukan otopsi. "Informasi sejumlah warga setempat, As selama ini bekerja sebagai buruh. Bahkan As sering terlihat tidak semangat bekerja sejak sebulan ini. As banyak diam. As pernah melakukan tindakan percobaan bunuh diri dua kali di rumahnya, tapi sempat diselamatkan pihak keluarga," terangnya. Di tempat terpisah, Kapolsek Tambusai AKP Yulihasman membenarkan peristiwa gantung diri yang dialami As. Di lokasi kejadian, korban ditemukan murni gantung diri, kondisi korban dengan lidah menjulur keluar. Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian korban, sehingga mereka menolak visum terhadap jenazah As. Penulis : Feri Hendrawan |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |