Home / Ekonomi | ||||||
Gara-gara Badai, Harga Minyak Naik Hampir 3% Rabu, 16/09/2020 | 08:12 | ||||||
Ilustrasi JAKARTA - Harga minyak naik hampir 3% pada perdagangan hari ini, didukung gangguan pasokan minyak akibat badai di Amerika Serikat. Hanya saja kekhawatiran permintaan masih membayangi karena perusahaan energi memperkirakan pemulihan ekonomi akibat pandemi lebih lambat dari perkiraan. Minyak mentah Brent naik 92 sen atau 2,3% menjadi USD40,53 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik USD1,02 atau 2,74% untuk menetap di USD38,28 per barel. Harga minyak naik menjelang Badai Sally di Pantai Teluk AS. Lebih dari seperlima produksi minyak lepas pantai AS pun ditutup. Begitu juga dengan pelabuhan pengekspor utama ditutup karena badai bergeser ke timur menuju Alabama barat Meski demikian, diprediksi pergeseran badai menyelamatkan beberapa kilang Gulf Coast dari angin kencang. "Peristiwa cuaca buruk di AS menyebabkan beberapa ketidakpastian tentang produksi minyaknya dan itu selalu menjadi kabar baik untuk harga," kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen, dilansir dari CNBC, Rabu (16/9/2020). Kendati demikian, dikutip okezone, prospek permintaan minyak tetap lemah. Badan Energi Internasional (IEA) memangkas prospek 2020 sebesar 200.000 barel per hari (bph) menjadi 91,7 juta barel per hari, karena kehati-hatian tentang kecepatan pemulihan ekonomi. "Kami memperkirakan pemulihan permintaan minyak melambat secara signifikan pada paruh kedua tahun ini, dengan sebagian besar keuntungan mudah telah dicapai," kata IEA dalam laporan bulanannya.(*) |
||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |