Home / Pekanbaru | ||||||
Kasus Covid-19 Melonjak di Pekanbaru, Pemko Bakal Optimalkan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Senin, 24/08/2020 | 10:16 | ||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru terus bertambah. Lonjakan kasus positif pun mencapai 432 kasus hingga, Minggu (23/8/2030) kemarin. Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa pemerintah kota berupaya mengoptimalkan upaya menekan Covid-19. Satu caranya dengan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Sanksi ini sesuai Peraturan Walikota Pekanbaru No.130 tahun 2020 tentang Prilaku Hidup Baru dan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Penerapan sanksi ini bertujuan mendisiplinkan masyarkat. "Kita berupaya mendisiplinkan warga, agar menerapkan protokol kesehatan," ulasnya kepada dikutip dari tribunpeknbaru, Senin (24/8/2020). Menurutnya, masyarakat harus mengenakan masker saat bepergian keluar rumah. Selain itu juga harus menjaga jarak saat berada di ruang publik hingga menjaga kebersihan. Ayat menyebut bahwa masyarakat harus disiplin mengikuti protokol kesehatan. Ia menyebut cara ini efektif mencegah penyebaran Covid-19. Ayat menegaskan bahwa tim kesehatan terus melakukan penelusuran untuk menemukan kasus dan pasien bisa menjalani perawatan. "Kita juga secara bertahap melakukan swab test massal, untuk melakukan deteksi dini," jelasnya. Politisi PKS ini menyebut bahwa upaya pemerintah kota juga berencana memiliki laboratorium biomolekuler. Nantinya tim kesehatan bisa mengoptimalkan swab test. Pemerintah kota juga menggandeng pihak swasta untuk membantu penanganan kasus positif Covid-19. Ia mengajak semua pihak berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah mencoba untuk mengendalikan penyebaran virus. Lalu memulihkan ekonomi. "Kita sudah lakukan banyak hal menuju zona hijau," ulasnya. Ayat mengaku tidak bisa memasang target Kota Pekanbaru menajadi zona hijau. Apalagi saat ini kasus positif covid- 19 mengalami lonjakan. "Akses masuk kota pun sudah dibuka, jadi sulit kita prediksi kapan Pekanbaru menjadi zona hijau," jelasnya. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |