Home / Pemprov Riau | |||||||||
Lonjakan Kasus Covid-19 di Riau, Gubri Minta Rumah Sakit Tambah Ruang Isolasi Jumat, 21/08/2020 | 22:17 | |||||||||
Gubernur Riau Syamsuar PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengingatkan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan antisipasi terhadap lonjakan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau. Dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan secara masif, maka bukan tidak mungkin kasus positif Covid-19 akan meledak. Gubri Syamsuar mengungkapkan, saat ini sejumlah daerah di Riau masih minim fasilitas ruang isolasi. Baik untuk pasien tanpa gejala maupun untuk pasien bergejala yang harus di rumah sakit. Syamsuar mencontohkan, di Kabupaten Kampar misalnya, di tengah lonjakan kasus Covid-19, di kabupaten berjuluk serambi mekah ini ternyata hanya memiliki 15 ruang isolasi di rumah sakit. Namun keunggulanya, di Kampar sudah disiapkan tempat khusus untuk isolasi mandiri bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dipusatkan di Stanum Bangkinang. "Kampar ini jumlah penduduknya kedua terbanyak di Riau, dan pemeriksaan swabnya masih belum memenuhi standar, jadi sewaktu-waktu bisa jadi bom waktu, muncul kepermukaan, itu bahaya.” kata Gubri dikutip dari tribunpekanbaru. “Apalagi kapasitas rumah sakit di Kampar itu hanya 15 ruang isolasi, kalau tidak ada penanganan di Pekanbaru bisa kapok kita," kata Gubri Syamsuar, Jumat (21/8/2020). "Ini harus kita waspadai, karena bagaimana pun juga fasilitas kesehatan harus tersedia," imbuhnya. Gubri Syamsuar mengungkapkan sudah menginstruksikan kepada seluruh manajemen rumah sakit di seluruh Provinsi Riau untuk mempertahankan atau bahkan kalau bisa menambah ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19. Terutama adalah 78 rumah sakit yang sebelumnya sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien positif Covid-19 di Riau. "Ada 48 rumah sakit rujukan dengan 560 bed (tempat tidur) di ruang isolasi untuk pasien positif Covid-19. Serta ada 1000 bed yang disiapkan di tempat-tempat Diklat itu harus dipertahankan," kata Syamsuar. Selain menyiapkan fasilitas khusus untuk pasien positif Covid-19, Gubri Syamsuar juga meminta kepada kabupaten kota untuk terus memaksimalkan upaya tracing dan tes swab kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. Sebab sejauh ini, tracing dan tes swab di kabupaten kota di Provinsi Riau belum memenuhi target standar yang ditetapkan. "Yang sudah memenuhi standar itu baru Dumai, Pekanbaru, Siak. Selebihnya belum, ini harus ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi tracing dan testingnya," kata Syamsuar. (*) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |