Home / Politik | ||||||
Kader Golkar Nasarudin Maju di Pilkada Pelalawan Diusung PDI-P Akan Diberi Sanksi Kamis, 13/08/2020 | 07:15 | ||||||
![]() | ||||||
Ilustrasi | ||||||
PEKANBARU - Kader Golkar Nasarudin yang memutuskan maju di Pilkada Pelalawan menggunakan perahu partai lain akan segera diproses pihak partai Golkar. Pengurus partai berlambang beringin itu akan menyiapkan sanksi untuk Nasarudin yang dianggap sudah melanggar aturan di internal partai. Namun pihak Golkar tidak akan melarang Nasarudin untuk maju dengan partai lain, karena terkait majunya seseorang menjadi kepala daerah sudah diatur dalam UU dan kita tak bisa melarangnya, hak kebebasan seseorang untuk dipilih dan memilih. "Namun sebagai sebuah organisasi seperti partai politik tentu kita memiliki aturan, yang tertuang dalam AD/ART dan peraturan organisasi serta juklak," ujar Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau Ikhsan dikutip dari tribunpekanbaru. Untuk pencalonan di Kabupaten Pelalawan di Pilkada Serentak 2020 ini menurut Ikhsan sudah diputuskan oleh DPP Partai Golkar diberikan SK kepada Ade Sukemi dan M Rais R, maka setiap kader, pengurus dan fungsionaris wajib memberikan dukungan kepada pasangan tersebut. "Jika ada kader Golkar yang maju di luar Partai Golkar tentu ada mekanisme yang ditempuh yaitu sesuai juklak nomor 15, termasuk juga nanti kita akan membentuk tim dalam rapat khusus terkait hal tersebut," jelas Ikhsan. Untuk sanksi yang akan dijatuhkan kepada Nasarudin menurut Ikhsan, bisa bermacam-macam, dari suruh mundur jadi pengurus, dari kader Golkar dan lainnya. "Nanti kita lihat sejauh mana kesalahan yang dilakukan pengurus tersebut," jelas Ikhsan. Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPD Partai Golkar Nasarudin sudah memutuskan untuk maju di Pilkada Pelalawan, meskipun Golkar sudah menetapkan Paslon yang akan diusung maju. Nasarudin menjadi bakal calon wakil Bupati Pelalawan Zukri Misran, mantan Ketua DPRD Pelalawan ini mengaku sudah siap menerima konsekuensi dari partai Golkar. Bahkan ia pun maju di Pilkada Pelalawan 2020 tanpa harus melapor dengan Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar, menurutnya dalam politik tidak perlu ada harus melapor untuk maju pada pentas politik Pilkada. "Tidak perlu lapor, dalam politik tidak perlu pakai lapor, hubungan saya dengan pak Syamsuar bagus," ujar Nasarudin. Dirinya pun siap menerima konsekuensi apapun yang akan diberikan partai nantinya atas sikapnya yang maju melalui partai lain di Pilkada Pelalawan 2020 tersebut. (*) | ||||||
![]()
![]() |
||||||
Komentar Anda :
|