Home / Rokan Hulu | ||||||
Rohul Miliki IPLT di Tanjung Belit dengan Kapasitas 10 Meter Kubik Per Hari Rabu, 12/08/2020 | 19:24 | ||||||
Kepala Balai PPW Riau Ichwanul Ihsan, Bupati Sukiman, Kepala Dinas Perkim Rohul Herry Islami, pantau IPLT di Desa Tanjung Belit. PASIR PANGARAIAN - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kini memiliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Saat ini tahap pembangunan sudah capai 87 persen, yang nantinya mengelola tinja atau limbah manusia menjadi pupuk dengan kapasitas produksi 10 meter kubik per hari. Proyek IPLT dibangun di lahan sekitar 1 hektar, berdiri dekat kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah. Itu merupakan proyek dari Kementrian PU program Sanitasi melalui Balai PPW PUPR Riau senilai Rp6 miliar tahun 2020. Melihat sejauh mana progres pembangunan proyek IPLT, Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Riau (PPW) Riau Ichwanul Ihsan bersama Bupati Rohul H.Sukiman, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Rohul Herry Islami, Rabu (12/8/2020) sore, memantau IPLT di Tanjung Belit. Ichwanul Iksan mengakui, di Provinsi Riau ada dibangun 3 unit IPLT, yakni Kota Dumai, Kabupaten Kampar dan Ro RThul. IPLT di Rohul Rohul terbaik dari luas lahan, akses masuk, kemudian keseriusan rekanan dalam penyelesaian pekerjaan proyek IPLT. Kadis Perkim Rohul Herry Islami mengakui, IPLT yang ada di Tanjung Belit luasnya terkelola 1 hektar dengan kapasitas 10 meter kubik per hari. Namun Rohul masih ada cadangan 1 hektar lagi untuk pengembangan IPLT bila ke depannya dibutuhkan. "Pengerjaan proyek IPLT saat ini sudah capai 87 persen dengan pelaksanaan fisik di lapangan, tinggal hanya sarana pendukung, seperti pemasangan paving block, pagar dan penanaman rumput," sebut Herry Islami. Bupati Sukiman mengatakan, akan segera membentuk UPTD pengelola IPLT di bawah Dinas Perkim Rohul. Kemudian, Bupati mengaku Rohul baru miliki 1 unit mobil angkut tinja kapasitas 3 meter kubik sehingga masih ada kekosongan volume 7 meter kubik. "Melalui Kepala Balai PPW Riau, Bapak Ichwanul Ihsan, berharap agar membantu menyiapkan mobil tinja sehingga kebutuhan IPLT bisa terpenuhi, sehingga program bisa berjalan sesuai yang diharapkan," harap Bupati Sukiman. Kendala lainnya terkait kelistrikan jaringannya ke IPLT saat belum masuk. Bupati Sukiman akan mengupayakan sebelum PLN masukan jaringan akan ditempatkan generator set untuk memenuhi kebutuhan IPTL, selain itu bila tidak ada pengangkutan titik jenuh atau beban puncak maka akan dibangun lagi ke kolam filternya. Herry menambahkan, dengan keberadaan IPLT, maka produk yang akan dihasilkan nantinya berupa pupuk yang dikelola dari limbah tinja. Itu juga akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pupuk yang dihasilkan seperti kompos dari kotoran sapi. Kemudian, mobil tinja yang mengambil kotoran di bak penampungan tinja masyarakat, nantinya juga mendapatkan jasa dari setiap tinja masyarakat yang akan diangkut. Selanjutnya, tinja-tinja tersebut dikelola di IPLT menjadi pupuk kompos. Penulis: Feri Hendrawan Editor: Yusni Fatimah
|
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |