Home / DPRD Pekanbaru | ||||||
Angka Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Dewan: Tunda Belajar Tatap Muka di Sekolah! Rabu, 05/08/2020 | 14:30 | ||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Kota Pekanbaru saat ini kembali berada di zona merah karena tingginya angka penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Sementara itu beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru berencana akan kembali memulai aktivitas belajar mengajar dengan cara belajar tatap muka. Aktivitas belajar mengajar ini sendiri direncanakan akan dimulai pada awal Bulan Agustus ini. Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Pekanbaru Suherman menyarankan agar Disdik menunda rencana belajar tatap muka tersebut. Hal ini untuk meminimalisir kembali meningkatnya angka pasien positif Covid-19 di Kota Pekanbaru. Diketahui, diambilnya kebijakan membolehkan siswa belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 untuk mengakomodasi keluhan para orang tua yang selama ini sulit mengajari anak mereka untuk beberapa bidang studi. Selain itu, di era tatanan adaptasi kebiasaan baru (AKB), lanjutnya, semua aktivitas juga sudah diperbolehkan, kecuali sekolah, yang saat ini masih menunggu kebijakan kapan diperbolehkan. "Kita berharap Pemko Pekanbaru untuk menunda terlebih dahulu proses pembelajaran tatap muka dan kembali meningkatkan proses pembelajaran jarak jauh atau secara online, karena mengingat kasus covid ini masih tinggi," ungkap Suherman, Rabu (5/8/2020). Informasi bakal kembalinya aktivitas belajar mengajar secara tatap muka diketahui oleh Politisi Hanura ini, namun untuk pemberitahuan secara resmi oleh pihak Disdik selaku mitra di Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Suherman belum mendapati. "Secara formal belum ada pemberitahuan kepada kita (DPRD), karena di Komisi III kan membidangi pendidikan. Informasi awal yang kita dapat baru soal konsep awal seperti sekolah tiga hari sekali dan jumlah dalam satu ruangan dibagi menjadi dua, rencana itu sejatinya sudah didengar oleh Komisi III DPRD Kota Pekanbaru. Namun tindak lanjut jadi atau tidaknya sekolah dibuka kembali belum dapat informasi jadi atau tidaknya anak didik kita diberi pelajaran kembali, seharusnya kami harus dikasih tahu karena kami kan mitra Dinas Pendidikan," pungkas Suherman. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |