Home / Rokan Hulu | ||||||
Selama Sepekan, Satlantas Polres Rohul Keluarkan 419 Tilang di Operasi Patuh Lancang Kuning Sabtu, 01/08/2020 | 12:22 | ||||||
Kanit Lantas Satlantas Polres Rohul IPTU Lupino, memeriksa kelengkapan surat kendaraan pengendara sepeda motor. Satlantas Polres Rohul keluarkan 419 tilang ke pengendara roda dua dan roda empat dalam sepekan. PASIR PANGARAIN - Dalam sepekan Operasi Patuh Lancang Kuning 2020, Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Rohul, sudah keluarkan 419 tindakan tilang ke pengendara roda dua dan roda empat. "Pelanggaran masih didominasi pengendara kendaraan dua," terang Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Andriyanto Skg, SIK melalui Kanit Lakalatantas, Satlantas Polres Rohul Iptu Efendi Lupino, Sabtu (1/7/2020). Efendi menambahkan, jenis pelanggaran mendominasi dalam Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 sepekan di wilayah hukum Polres Rohul, yakni masih ada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI, melebihi kecepatan, pengendara di bawah umur, kemudian pengendara roda empat tidak menggunakan safty belt dan berkendara melawan arus. "Kita sudah lakukan 419 tindakan tilang, terdiri dari 69 Surat Izin Mengemudi (SIM), 134 STNK dan 219 Kendaraan Bermotor," ungkap Lupino. Elfendi Lupino juga mengaku, dalam sepekan OPS Patuh , sebagian besar pelanggar merupakan karyawan swasta, pelajar dan mahasiswa dengan usia pelanggar didominasi usia 21 hingga 25 tahun serta antara 16 hingga 20 tahun. Sedangkan di OPS Patuh Lancang Kuning tahun 2020, belum ada kasus Lakalantas. "Hasil operasi sepekan ini akan terus kita edukasi dan sosialisasikan, agar kedepannya masyarakat lebih tertib dalam berlalulintas sehingga menekan angka risiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya," harap Lupino. Sosialisakan Protokol Kesehatan Dengan Bahasa Daerah Saat pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2020, Polres Rohul juga terus mensosialisasikan ke pengendara bermotor agar tertib dalam melaksanakan Protokol Kesehatan. Bahkan Polisi mengimbau ke pengendara dengan berbahasa daerah "Ulong-ulong (Abang), Iko ulong mengapo indo makai masker, kitokan tau, kini ko bubahayo kelua rumah indo pakai masker. Kami dari polisi menghimbau kalau ulong kolua rumah, moh di pakai maskernyo, iko untuk keselamatan kito bosamo," kata seorang Polisi Lalu lintas ketika mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suara Meski hanya sebatas imbauan, sosialisasi penggunaan masker cukup efektif. Pasalnya, pasca sepekan dilaksanakan OPS Patuh 2020 ini tingkat pengendara menggunakan masker di jalan raya meningkat signifikan. "Ini sifatnya imbauan, namun Alhamdulillah berkat penyampaian yang humanis, masyarakat dapat memahami dan selama sepekan ini kita lihat, tingkat kesadaran pengendara bermotor dalam memakai masker meningkat cukup signifikan," jelasnya. Penulis : Feri Hendrawan Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |