Home / Pendidikan | ||||||
Tim Pengabdian Unri bersama IPKKI Riau Bagikan Masker dan Beri Edukasi Covid-19 di Pasar-pasar Pekanbaru Selasa, 28/07/2020 | 18:17 | ||||||
Pembagian masker di Pasar Dupa. PEKANBARU-Covid-19 merupakan penyakit pandemi yang telah melanda dunia saat ini. Di tengah maraknya penyebaran virus ini, Universitas Riau (Unri) telah mewadahi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan membentuk Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) berbasis relawan Covid-19. Kegiatan Kukerta berbasis relawan Covid-19 ini dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri). Kegiatan ini bekerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Provinsi Riau sebagai pengampu dalam kegiatan ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Tim DIAVO merupakan salah satu Tim Relawan Covid-19. Tim ini berasal dari mahasiswa keperawatan UNRI yang beranggotakan Mardiah Mila Hamdi, Indah Afriani dan Alya Nabila Meilisa. Tim ini dibimbing oleh pembimbing lapangan (DPL) yaitu Dr. Hengki Firmanda, SH., LL.M., MSI dari LPPM UNRI. Sebelumnya, tim DIAVO telah melaksanakan beberapa program kerja yaitu pembuatan leaflet dan poster, pengepakan alat pelindung diri, penyaluran alat pelindung diri ke puskesmas, edukasi covid 19 melalui media sosial dan selanjutnya yaitu pemberian masker kain serta edukasi kepada masyarakat kota Pekanbaru. Pada hari Sabtu (20/5/2020) lalu, tim DIAVO bersama tim lainnya membagikan masker ke masyarakat tepatnya di beberapa pasar yang ada di Pekanbaru. Sasaran tim DIAVO adalah Pasar Dupa Pekanbaru. Pemberian edukasi melalui leaflet ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di pasar tentang pencegahan covid 19 dan membagikan masker kain secara gratis. Mardiah Mila Hamdi sebagai ketua tim DIAVO menjelaskan bahwa pembagian masker di Pasar Dupa tersebut sebagai upaya preventif melindungi dan mengedukasi warga dari Covid-19. "Apalagi, protokol kesehatan juga mewajibkan masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," sebutnya. “Nah, untuk masker itu kita bagikan yang kain, supaya bisa dicuci dan dipakai lagi. Kalau masker bedah kita konsentrasi gunakan untuk tenaga medis, dokter dan staf rumah sakit,” ditambahkan Alya Nabila Meilisa, anggota lainnya. "Selain membagikan masker, kami juga memberikan leaflet pencegahan covid dan edukasi kepada mereka agar menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya, dengan saling menjaga jarak, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan hand sanitizer, hingga memakai APD (alat pelindung diri) seperti masker ketika berjualan di pasar," jelas Indah Afriani mengakhiri. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |