| Home / DPRD Pekanbaru | |||||||||
Hasil Mediasi Driver ke DPRD, Legislatif Bakal Panggil Manajemen Gojek Senin, 27/07/2020 | 17:43 | |||||||||
 | |||||||||
| Driver ojek online (Ojol) Pekanbaru mengadu ke DPRD Kota Pekanbaru. PEKANBARU - Ada beberapa poin penting dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak DPRD Kota Pekanbaru terhadap para driver ojek online (Ojol) Pekanbaru yang mengaku keberatan dengan sikap pihak manajemen, yang melakukan potongan bonus secara sepihak, dan beberapa keberatan lainnya. Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri, menyebut bahwa poin dalam mediasi dengan driver yakni adanya perubahan program di manajemen PT Gojek Indonesia (GI) Pekanbaru. Ada awalnya program bonus menjadi program berkat. "Saya rasa ini adalah permasalahan internal PT GI, kami coba menjembatani," papar Azwendi usai mediasi. Dewan nantinya bakal melakukan pemanggilan terhadap manajemen Gojek di Pekanbaru. Mereka juga bakal memanggil sejumlah instansi terkait. "Kita akan panggil dalam waktu dekat, kalau bisa sebelum lebaran (Idul Adha) ini," ujarnya. Dewan bakal melakukan mediasi terkait keluhan dari para driver. Ia menyebut keluhan tidak banyak hanya seputar kesejahteraan driver terganggu. "Maka nanti akan kita panggil dan coba cari solusinya seperti apa, kalau menurut kita melihat situasi apa yang disampaikan para driver tadi bisa kita gambarkan bahwa ini soal sosialisasi yang kurang, makanya kita mengingatkan agar setiap program baru harus disosialisasikan ke mitra. Kita tidak ingon gejolak serupa terjadi lagi dan manajemen bisa mengambil kebijakan sesuai dengan kondisi sodial ekonomi di Pekanbaru," ungkap Azwendi lagi. Untuk diketahui, kedatangan ratusan driver yang menamai diri mereka Gerakan Gejolak Driver (Geger) ini sendiri guna melakukan aksi damai untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap keputusan manajemen GoJek yang dinilai memberatkan beban para mitranya. "Kita (Driver-red) menolak program Berkat yang diadakan oleh PT Gojek Indonesia dan mengembalikan bonus yang telah diambil dari hak kami," ujar Wakil Ketua Geger, Media seusai unjuk rasa. Setelah sebelumnya para mitra mendapatkan bonus dari GoJek sebesar Rp120ribu, bonus yang diterima oleh driver sendiri perlahan-lahan turun menjadi Rp 80ribu, kemudian yang terakhir turun lagi menjadi Rp55ribu. "Sekarang tidak ada bonus sama sekali, yang ada program Berkat sejak satu bulan yang lalu," jelasnya. Media menjelaskan program Berkat yang dikeluarkan oleh PT Gojek Indonesia sama sekali tidak menguntungkan para mitranya. Ia menjelaskan untuk mendapatkan 14 poin dari jam 08.00 sampai 20.00 Wib, sebagian besar driver tidak bisa mencapainya. "Buat apa program Berkat ada kalau statusnya tidak bisa tercapai, kalaupun tercapai itu tidak ada penambahan. Minimal 10 orderan itu sudah mencapai Rp100ribu, dan itu tidak ada penambahan dari kantor (GoJek)," ujar Media lagi Dan berdasarkan hasil pertemuan dengan perwakilan dari DPRD Pekanbaru, Media menuturkan bahwa DPRD Pekanbaru berjanji akan menjembatani permasalahan tersebut dengan PT Gojek Indonesia. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
  |
 |
|
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Komentar Anda:
| HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
| Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |