Home / Internasional | |||||||||
Peneliti Ungkap Ada 6 Tipe Covid-19 dengan Gejala Berbeda-beda Rabu, 22/07/2020 | 10:50 | |||||||||
Ilustrasi JAKARTA - Ilmuwan asal Inggris dua hari lalu mengungkapkan ada enam tipe virus corona dan masing-masing tipe memperlihatkan gejala yang berbeda-beda. Para peneliti itu mengumpulkan data dari The Covid Symtom Study, aplikasi yang dipakai empat juta warga Inggris untuk melaporkan gejala yang mereka alami ketika terinfeksi Covid-19. Laman Al Arabiya melaporkan, Minggu (19/7), data yang diperoleh para peneliti itu mengungkapkan orang yang terinfeksi Covid-19 melaporkan ada gejala tambahan selain dari yang selama ini diketahui seperti batuk, demam, dan kehilangan bau. Gejala-gejala ini bisa dikelompokkan menjadi enam kaster yang berbeda-beda. Demikian dilaporkan The Covid Symptom Study setelah para ilmuwan dari King's College London menganalisis hasilnya. Berikut enam klaster dari tipe Covid-19 yang dilaporkan: 1. Gejala mirip flu tanpa demam Gejala tambahan: kepala pusing, badan sakit-sakit, kehilangan indera penciuman, sakit tenggorokan, batuk, sakit dada, tanpa demam. 2. Mirip flu dengan demam Gejala tambahan: kepala pusing, kehilangan indera penciuman, sakit tenggorokan, kehilangan selera makan, batuk, suara serak, demam. 3. Pencernaan Kepala pusing, kehilangan indera penciuman, kehilangan selera makan, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak batuk, diare. 4. Tingkat keparahan level satu, lesu Kepala pusing, kehilangan indera penciuman, batuk, sakit dada, demam, suara serak, lesu 5. Tingkat keparahan level dua, kebingungan Kepala pusing, kehilangan indera penciuman, kehilangan selera makan, batuk, sakit tenggorokan, sakit dada, demam, suara serak, lesu, sakit-sakit badan, bingung 6. Tingkat keparahan level tiga, masalah perut dan pernapasan Kepala pusing, kehilangan indera penciuman, kehilangan selera makan, batuk, sakit tenggorokan, sakit dada, suara serak, lesu, sakit-sakit badan, bingung, diare, napas pendek, sakit di sekitar perut Dilaporkan merdeka.com, para peneliti menemukan beberapa tipe Covid-19 lebih umum terjadi dan beberapa tipe lainnya lebih disarankan untuk pasien dirawat di rumah sakit. Secara umum, pasien Covid-19 yang gejalanya mirip flu atau hanya masalah pencernaan tidak perlu dirawat di rumah sakit dibanding mereka yang mengalami sakit-sakit badan, lesu, pusing dan gejala lainnya. Warga yang melaporkan klaster 1,2, dan 3 tidak membutuhkan bantuan alat pernapasan. Hanya 1,5 persen, 4,4 persen, dan 3,3 persen dari tiap klaster itu yang butuh bantuan pernapasan. Namun warga di klaster 4,5, dan 6 membutuhkan bantuan pernapasan. Hampir 20 persen dari pasien klaster 6 membutuhkan bantuan pernapasan, demikian pula 8,6 persen dan 9,9 persen pasien di klaster 4 dan 5. Pasien di klaster 6 adalah yang paling berisiko, separuh di antara mereka harus dirawat di rumah sakit dibanding pasien di klaster 1. "Temuan ini penting untuk perawatan dan pemantauan pasien yang paling rentan menderita Covid-19," kata Dr Claire Steves, salah satu anggota tim peneliti dalam pernyataan. Penelitian ini juga mengungkapkan perbedaan gejala dari segi umur pasien. Warga di klaster 4,5, dan 6 yang lebih tua, biasanya punya penyakit penyerta sebelumnya seperti diabetes, penyakit paru atau kelebihan berat badan dibanding warga di klaster 1,2 dan 3. "Kalau Anda bisa memprediksi orang ini masuk klaster mana di hari kelima, maka Anda punya waktu untuk memberi mereka pertolongan seperti pengecekan oksigen pada darah dan kadar gula, serta memastikan mereka cukup minum seperti merawat dari rumah sehingga mencegah pasien harus ke rumah sakit dan menyelamatkan nyawa mereka," kata Setves. Dengan memakai pendekatan klaster ini maka rumah sakit bisa lebih baik memprediksi pasien mana yang membutuhkan bantuan lebih cepat sehingga hasilnya lebih baik. Penelitian Gejala Covid-19 ini dilakukan oleh Zoe Global Limited dan King's College London bekerja sama dengan Rumah Sakit Guy's and St Thomas. (*) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |