Home / Meranti | ||||||
Tampung Produksi Sagu Kepulauan Meranti, Pemkab dan Bulog Lakukan Penjajakan Selasa, 21/07/2020 | 19:47 | ||||||
Bulog Wilayah Riau-Kepri melakukan kunjunga ke Bupati Meranti. SELATPANJANG - Pertemuan Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan dengan pihak Perum Bulog RI dalam hal ini Direktur Operasional II Perum Bulog RI, Tri Wahyudi Saleh, terkait usulan Bupati Irwan agar Sagu masuk komoditi pangan pokok nasional dan dapat ditampung oleh Perum Bulog RI, tampaknya mulai berproses. Hal itu ditandai dengan kunjungan pihak Bulog Wilayah Riau-Kepri untuk menggelar pertemuan bersama Bupati Meranti dan OPD terkait sekaligus survei lapangan untuk menghimpun semua informasi tentang potensi Sagu yang ada di Meranti. Pertemuan itu rencananya akan digelar pada Rabu besok (22/7/2020). Pertemuan itu akan menjadi tahap awal penjajakan pengelolaan sagu yang kemudian akan menjadi pertimbangan manajemen Perum Bulog pusat dalam Pengelolaan Sagu. Namun sebelum pertemuan dengan Perum Bulog itu dilakukan, Bupati Kepulauan Meranti lebih dulu menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha Sagu yang ada di Kepulauan Meranti, pertemuan itu untuk menghimpun semua masukan dan aspirasi dari para pengusaha untuk disampaikan kepada pihak Bulog saat pertemuan nanti. Salah satu yang dibicarakan adalah masalah sertifikasi Sagu untuk memudahkan pemasaran seperti Sertifikat Halal dan Sertifikat Kualitas Sagu yang diproduksi di Meranti. Hal itu dianggap penting karena akan menjadi pertimbangan dari Perum Bulog untuk menjalin kerjasama di bidang pemasaran. Selain itu dalam pertemuan antara Bupati dengan para pengusaha Sagu tersebut juga membicarakan wacana pembentukan Asosiasi Pengusaha Sagu Kepulauan Meranti (APSKM) yang digagas oleh Bupat. Pembentukan asosiasi ini bertujuan untuk mempermudah pengurusan Sertifikasi Produk Sagu termasuk juga untuk menyampaikan aspirasi pembebasan kilang-kilang sagu masyarakat yang diketahui masuk dalam kawasan hutan lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Pertemuan itu turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Meranti, Azza Fahroni, Kabag Ekonomi Abu Hanifah, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kabag Kesra Hery Saputra SH, pihak Disdagperinkop dan sejumlah pengusaha sagu. Kepada para pengusaha Bupati Irwan menegaskan sangat berkomitmen untuk membantu masyarakat pengolah sagu dan pengusaha sagu di Meranti. Karena stabilitas ekonomi Meranti sangat bergantung pada pemasaran produki sagu yang menjadi potensi perkebunan andalan daerah dimana sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada sagu. Dari data yang diperoleh Bupati dari Bank Indonesia perputaran uang yang dihasilkan oleh sektor industri sagu lebih besar dari APBD Kabupaten Meranti. Dan jika pemasaran Sagu terganggu maka bisa memicu kiamat ekonomi di Meranti. "Dari informasi Bank Indonesia perputaran uang yang dihasilkan dari produksi dan pemasaran Sagu sebesar Rp2 Triliun pertahun dan ini lebih besar dari APBD Meranti. Jika Sagu mati maka ekonomi Selatpanjang akan jatuh," ucap Bupati. Seperti diketahui, sebelumnya Bupati Kepulauan Meranti dalam perjuangannya untuk memasukkan sagu dalam Komoditi pangan nasional dan mengusulkan Perum Bulog RI dapat menampung produk sagu telah menggelar pertemuan dengan Direktur operasional II Perum Bulog RI, Tri Wahyudi, di Jakarta beberapa waktu lalu. Ketika itu Bupati Meranti yang juga Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Indonesia (Fokus-Kapassindo) meminta kepada pihak Perum Bulog untuk menjadikan sagu sebagai salah satu komoditi pangan Nasional sehingga hasil produksi sagu nasional khususnya Meranti dapat dibeli, dipasarkan dan dieksport hingga kemanca negara oleh Bulog RI layaknya beras. Menurutnya pemerintah pusat melalui Perum Bulog RI harus turun tangan memasukan Sagu dalam managemen Logistik Nasional. Caranya dengan menampung dan membeli hasil produksi Sagu masyarakat layaknya Bulog membeli beras sehingga memberikan jaminan kepada masyarakat pengolah Sagu disektor pemasaran. Lebih jauh dijelaskan Bupati, salah satu daerah penghasil sagu terbesar di Indonesia dikatakan Bupati adalah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan hasil produksi tepung sagu mencapai 241.277 Ton/Tahun. Didaerah ini sebanyak 20 persen masyarakat menggantungkan hidupnya pada perkebunan Sagu dengan luasan lahan 39.664 Ha dan terdapat 95 unit kilang. Penulis : Ali Imron Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |